Salin Artikel

88 Karyawan Pabrik PT Nippon Oilseal Kogyu Cikarang Terpapar Covid-19

Hal itu dipastikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Senin (31/8/2020).

“Iya (ada yang terpapar Covid-19), ada 88 orang,” kata Alamsyah melalui pesan tertulis.

Alamsyah mengatakan, dari 88 karyawan yang terpapar Covid-19 itu, sebanyak 68 orang merupakan warga Kabupaten Bekasi. Sebanyak 20 karyawan lainnya merupakan warga dari luar Kabupaten Bekasi.

Menurur dia, dari 88 karyawan yang terpapar Covid-19 itu,  6 orang sudah dinyatakan sembuh.

Karena ada karyawan yang terpapar Covid-19, sebagian unit produksi pabrik itu onderdil mobil tersebut ditutup.

“Sebagian unitnya sudah ditutup,” ucap dia.

Kasus itu menambah panjang daftar pabrik dan kantor di kawasan Kabupaten Bekasi yang terpapar Covid-19. 

Rabu lalu, Pemkab Bekasi mengumumkan ada 242 karyawan LG Electronics terpapar Covid-19.

Pada pertengahan Agustus ditemukan 71 karyawan pabrik motor Suzuki di Tambun I Kabupaten Bekasi terpapar Covid-19.

Sebelumnya, sebuah pabrik dari salah satu unit usaha Unilever Indonesia di kawasan industri di Cikarang juga sempat ditutup karena sejumlah karyawannya terpapar Covid-19.

Selain itu, salah satu gedung Hitachi di kawasan industri Cikarang, juga sempat tutup sementara. Penutupan dilakukan setelah satu karyawan di perusahaan tersebut terpapar Covid-19 pada 8 Juli lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/31/12263911/88-karyawan-pabrik-pt-nippon-oilseal-kogyu-cikarang-terpapar-covid-19

Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke