Salin Artikel

Suhu Panas Diduga Jadi Penyebab Ledakan Gas Pengisian Balon di Depok

Dari hasil olah TKP, polisi tiba pada kesimpulan sementara mengenai penyebab ledakan yang memakan korban jiwa tersebut.

"Diduga meledaknya tabung gas ini karena memang suhu yang sudah terlampau panas dan telat disiram. Sebab yang bisa dilakukan untuk mendinginkannya hanya dengan disiram air," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).

"Hal ini berdasarkan hasil cek dan ricek terkait olah TKP, barang-barang bukti yang kami temukan, dan keterangan-keterangan saksi," tambah dia.

Wadi berujar, diduga tiga orang yang memang sehari-harinya bekerja sebagai penjual balon itu sedang mengisi ulang gas pada malam tersebut.

Di lokasi yang berupa kebun kosong itu, polisi menemukan bekas pipa besi yang dipakai buat mengocok tabung gas serta tabung gas itu sendiri.

Pipa besi terlempar sejauh 1,4 meter dari titik ledak, sedangkan tabung gas ditemukan sejauh 7 meter dari titik ledak dengan kondisi tabung sudah hancur berkeping-keping.

"Informasi dari masyarakat dan lingkungan, memang dulu pernah terjadi juga (ledakan), namun tidak terjadi dampak yang seperti tadi malam atau ringan saja," ungkap Wadi.

Akibat insiden ini, satu korban yang kakinya putus meninggal dunia di RS Fatmawati.

Dua korban lain dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama akibat mengalami luka berat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/02/17583451/suhu-panas-diduga-jadi-penyebab-ledakan-gas-pengisian-balon-di-depok

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke