Berdasarkan data Dinkes DKI, 70 persen pasien positif Covid-19 berusia 19-50 tahun. Artinya mereka memiliki tingkat mobilitas lebih tinggi karena bekerja sebagai PNS atau pegawai swasta.
"Untuk klaster terbesar di Jakarta adalah permukiman, lalu perkantoran," kata Widyastuti dalam keterangannya, Kamis (4/9/2020).
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Untuk menekan angka penyebaran di klaster permukiman, Widyastuti juga mengimbau ketua RT dan RW agar mengoptimalkan peran kader Covid-19 untuk mensosialisasikan pentingnya menjalankan protokol kesehatan.
"Penting untuk memastikan 3M berjalan dengan sebaik-baiknya di ranah privat atau rumah dengan memaksimalkan peran Gugus Tugas RT/RW dan memastikan setiap orang menjalankan protokol kesehatan. Satu rumah satu kader Covid-19 menjadi penting," ujar Widyastuti.
Hingga Kamis hari ini, penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta kembali mencatat rekor tertinggi yakni 1.406 orang. Sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah 43.709 orang.
Sebanyak 32.424 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,2 persen. Lalu, 1.253 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,9 persen. Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota adalah 10.032 orang, artinya mereka masih menjalani perawatan atau isolasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/03/19161621/kadinkes-dki-klaster-covid-19-paling-banyak-ditemukan-di-permukiman-dan