Salin Artikel

Pria 17 Tahun Tewas Dianiaya Sekelompok Orang di Kebayoran Lama

Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama AKP Arif membenarkan informasi tersebut dan menyatakan kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan.

"Masih proses penyelidikan, nanti informasi lebih lanjut kami sampaikan," ujar Arief.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, korban Muhammad Raffi Rizali merupakan warga Puri Beta I Klaster Flamboyan III No.72 Ciledug, Tangerang.

Peristiwa penyerangan tersebut terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Letjen Supeno, Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saat itu korban bersama sejumlah rekannya berangkat dari rumah dari arah Cidodol untuk mencari makan dan pergi jalan-jalan sekitar pukul 02.30 WIB. Korban dan teman-temannya pulang melewati Jalan Letjen Supeno, Permata Hijau.

Sesampainya di depan ITC Permata Hijau sekitar pukul 03.00 WIB, korban dan dua temannya yaitu Rian dan Daffa didatangi sekelompok orang dengan jumlah diperkirakan 20 orang.

Sekelompok orang tersebut mendatangi korban dan saksi menggunakan sepeda motor, lalu membacok kaki korban, karena korban posisi berada di belakang tempat duduk berboncengan dengan kedua saksi.

Empat teman korban lainnya yang berjalan lebih duluan selamat dari penyerangan. Korban setelah mendapat bacokan terjatuh dari sepeda motor dan ditinggal oleh rekannya Rian dan Daffa yang menyelamatkan diri.

Setelah itu, teman-teman korban berbalik arah ke tempat kejadian untuk mencari korban. Namun, sesampai di lokasi kejadian, korban sudah tidak ada, ternyata sudah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Saat ini kasus tersebut sudah ditangani Polsek Kebayoran Lama dan dilakukan penyelidikan.

Sementara itu, guna pengusutan dan penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban di bawa ke RS Fatmawati guna visum mayat.

Polisi kemudian memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), mencari, dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi, mengamankan barang bukti.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait para pelaku, baik jumlah dan motif penganiayaan, Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama AKP Arif mengatakan belum bisa memberikan keterangan lantaran kasus tersebut masih berproses dan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Dari pagi kami proses, masih penyelidikan. Tawuran atau tidak kami belum berani bicara, fakta hukumnya kita belum dapat," ujar AKP Arif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/05/16544971/pria-17-tahun-tewas-dianiaya-sekelompok-orang-di-kebayoran-lama

Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke