Salin Artikel

Pilkada Depok 2020, Ajang Pembuktian Mesin Politik PKS yang Berhadapan dengan Koalisi Gemuk

DEPOK, KOMPAS.com - Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno beranggapan bahwa Pilkada Depok 2020 menjadi ajang pembuktian mesin politik PKS.

Partai berlogo bulan sabit ini memang telah berkuasa tiga periode di Depok, membuat kota tersebut dikenal sebagai kandang PKS yang sulit ditaklukkan oleh kekuatan politik lain.

Namun, pilkada episode kali ini dianggap jadi ancaman nyata bagi hegemoni PKS Depok karena dikeroyok koalisi gemuk yang dimotori 2 partai raksasa, Gerindra dan PDI-P.

"Orang melihatnya kan Depok ini basisnya PKS. Ini yang kita lihat akan menjadi ujian nyata bagi PKS, seberapa siap mereka menghadapi pilkada ini ketika mereka misalnya tidak punya lagi logistik yang kuat," jelas Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/9/2020).

Sebelum Pilpres 2019, PKS kerap intim dengan Gerindra dalam beberapa pertarungan pilkada.

Keterpilihan calon yang mereka usung di luar dugaan dapat meningkat pesat, ambil contoh Sudrajat-Ahmad Syaikhu pada Pilgub Jabar dan Sudirman Said-Ida Fauziah pada Pilgub Jateng.

Kombinasi antara kesolidan kader dan relawan PKS dengan sokongan logistik Gerindra dianggap jadi pembeda saat itu.

Pada Pilkada Depok 2020, lantaran ditinggal Gerindra, PKS praktis hanya bisa mengandalkan kekuatan mesin partainya di wilayah yang selama ini dianggap sebagai basis massa mereka.

"Ini ujian nyata bagi PKS, apakah mereka bisa tetap bekerja tanpa logistik atau tanpa sokongan memadai. Ini ujian nyata, apakah basis massa dan kader yang mereka bina selama ini itu jauh lebih dominan ketimbang urusan logistik," ungkap Adi.

"Ini menjadi uji coba untuk PKS menunjukkan dan memamerkan semua orang bahwa dengan bekal kader, mereka bisa memenangkan pertarungan melawan 2 raksasa yang yang saat ini sedang intim bermesraan hingga level nasional," tambahnya.

Oleh karena itu, Adi berpendapat bahwa hitung-hitungan peluang kubu PKS versus Gerindra-PDI-P masih fifty-fifty.

Sekalipun tanpa modal besar, PKS dianggap punya momentum untuk menunjukkan bahwa politik bukan sekadar transaksi dan urusan modal di balik layar.

"Pertarungan di Depok tentu peluangnya 50:50. Kalau mau disebut, ya ini adalah pertarungan antara soliditas mesin partai berbasis kader ala PKS versus kekuatan partai dengan sumber daya ekonomi yang besar," tuntasnya.

Sebagai informasi, kontestan di Pilkada Depok 2020 akhirnya mengerucut ke 2 kubu saja setelah pendaftaran bakal pasangan calon ke KPU ditutup kemarin, Minggu (6/9/2020).

Uniknya, kedua kandidat adalah petahana yang memilih "pisah ranjang" dan beralih head to head pada Pilkada Depok 9 Desember 2020 mendatang.

Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, bakal berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.

Ia akan berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono yang telah 2 periode duduk di DPRD Jawa Barat.

Hanya PPP dan Demokrat yang resmi merapat ke PKS, sehingga koalisi ini melaju berbekal 17 kursi saja di parlemen.

Beberapa partai yang awalnya sempat menjajaki peluang koalisi dengan PKS justru membelot ke kubu lawan.

Di kubu lawan, Pradi Supriatna, wakil wali kota saat ini sekaligus Ketua DPC Gerindra Depok, akan berusaha mendepak Idris lewat pilkada.

Ia akan berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.

Gerindra dan PDI-P punya masing-masing 10 kursi. Kekuatan mereka semakin tebal setelah didukung Golkar (5), PAN (4), PKB (3), dan PSI (1), sehingga total maju ke pilkada dengan 33 kursi di DPRD.

Di luar DPRD, Pradi-Afifah juga meraup dukungan Perindo, Nasdem, dan PBB serta beberapa ormas seperti Forkabi, FBR, dan Pemuda Pancasila.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/07/18223461/pilkada-depok-2020-ajang-pembuktian-mesin-politik-pks-yang-berhadapan

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Disdik DKI Siap Kawal Kasus Siswi SD di Jaksel yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah

Disdik DKI Siap Kawal Kasus Siswi SD di Jaksel yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah

Megapolitan
Fakta Wanita Tewas Ditusuk di Depan Mal Central Park: Leher Korban Tiba-tiba Ditusuk Pisau oleh Pelaku

Fakta Wanita Tewas Ditusuk di Depan Mal Central Park: Leher Korban Tiba-tiba Ditusuk Pisau oleh Pelaku

Megapolitan
Motif Pelaku Tusuk Wanita di Depan Mal Central Park Masih Diselidiki

Motif Pelaku Tusuk Wanita di Depan Mal Central Park Masih Diselidiki

Megapolitan
Luka Bakar pada Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas di Halim Mencapai 91 Persen

Luka Bakar pada Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas di Halim Mencapai 91 Persen

Megapolitan
Ada Jelaga di Tenggorokan Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan di Lanud Halim

Ada Jelaga di Tenggorokan Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan di Lanud Halim

Megapolitan
Disdik DKI Ungkap Kondisi Siswi SD di Sebelum Tewas Terjatuh dari Lantai 4

Disdik DKI Ungkap Kondisi Siswi SD di Sebelum Tewas Terjatuh dari Lantai 4

Megapolitan
Polisi Cari Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi

Polisi Cari Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi

Megapolitan
Konvoi Sambil Bawa Sajam, Lima Remaja di Tangerang Ditangkap

Konvoi Sambil Bawa Sajam, Lima Remaja di Tangerang Ditangkap

Megapolitan
Pedagang Tanah Abang: Jualan 'Live' Kalau Dilarang Malah Jadi Masalah Baru

Pedagang Tanah Abang: Jualan "Live" Kalau Dilarang Malah Jadi Masalah Baru

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pelaku yang Tusuk Wanita di Tanjung Duren hingga Tewas

Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pelaku yang Tusuk Wanita di Tanjung Duren hingga Tewas

Megapolitan
Jenazah R, Siswi yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah Akan Dimakamkan Besok Pagi

Jenazah R, Siswi yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah Akan Dimakamkan Besok Pagi

Megapolitan
Saat Tiga Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Dipastikan Terjerat Pasal Pembunuhan Berencana

Saat Tiga Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Dipastikan Terjerat Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Toko Fotokopi di Bekasi Dipalak Oknum Ormas, Tolak Kasih Uang Malah Diancam

Toko Fotokopi di Bekasi Dipalak Oknum Ormas, Tolak Kasih Uang Malah Diancam

Megapolitan
Jenazah Siswi SD yang Tewas Karena Jatuh dari Lantai 4 Tiba di Rumah Duka

Jenazah Siswi SD yang Tewas Karena Jatuh dari Lantai 4 Tiba di Rumah Duka

Megapolitan
Disdik DKI Beri Pendampingan Keluarga Siswi SD yang Tewas Terjatuh dari Gedung Sekolah

Disdik DKI Beri Pendampingan Keluarga Siswi SD yang Tewas Terjatuh dari Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke