Hal itu dilakukan untuk mempermudah beban perusahaan industri yang melakukan test swab massal tarhadap karyawannya. Pasalnya, 10 persen karyawan di perusahaan industri diwajibkan untuk jalani test swab rutin bergantian.
“Iya (kerjasama dengan perusahaan swasta) untuk tes swab murah," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, saat dikonfirmasi, Jumat (11/9/2020).
Alamsyah mengaku kerja sama dengan pihak ketiga itu diharapkan dapat mengurangi beban pendanaan test swab yang harganya masih mahal.
Salah satu pihak ketiga yang diajak kerja sama untuk pemeriksaan swab test itu yakni PT Indofarma, Kabupaten Bekasi.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi untuk kesepakatan harga atau biaya alat test swab tersebut.
Jika kesepakatan tersebut telah terlaksana, ia berharap karyawan yang bekerja di perusahaan industri dapat difasilitasi test swab murah.
"Tetapi ada pilihan lain juga masih kita nego harganya serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas. Harganya akan jauh lebih murah dari normal," ujar dia.
Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengaku selama ini banyak perusahaan yang tidak mampu membayar tes swab terhadap pekerjanya, terutama bagi perusahaan menengah ke bawah.
Sebab menurut dia, harga swab test sangat mahal saat ini.
"Maka adanya kerjasama itu, yang biasanya biaya sampai Rp 2 juta, bisa ditekan semurah mungkin, sekitar Rp 700 ribu untuk setiap tes," ujar Hendra.
Ia berharap dengan proses kerja sama, biaya test swab akan lebih murah.
Dengan begitu, ia berharap dapat menekan kasus Covid di tengah perusahaan industri.
"Ya harapannya agar bisa mencegah penyebaran pada pekerja di industri lebih luas lagi," tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/12/09124571/pemkab-bekasi-cari-cara-ringankan-beban-perusahaan-untuk-tes-swab-pekerja