Namun, ia menyebut bahwa saat ini stok peti mati sudah kembali normal.
"Betul memang terakhir begitu, tapi langsung ditanggapi BNPB, mereka langsung mengadakan lagi," kata Hasudungan kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).
"Saat ini sudah aman untuk melakukan pemakaman protap Covid-19. Masih 20-an di gudang kami," ujarnya.
Hasudungan menyebutkan, krisis stok peti mati beberapa hari terakhir karena keterlambatan pengiriman.
Ia membantah bila lonjakan kematian pasien Covid-19 di Depok berakibat pada habisnya stok peti mati.
"Karena memang belum terkirim saja stok petinya. Ini nanti kalau kurang lagi, kami bisa minta lagi dan mereka (BNPB) sudah siap," jelas Hasudungan.
Kota Depok hingga kini masih berstatus sebagai wilayah dengan total laporan kasus positif Covid-19 tertinggi di Jawa Barat dan wilayah Bodetabek, berdasarkan laman resmi masing-masing pemerintah kota/kabupaten.
Hingga data diperbarui kemarin, Selasa (15/9/2020), total ada 2.990 kasus positif Covid-19 yang sudah dilaporkan Pemerintah Kota Depok.
Sebanyak 2.027 orang di antaranya dinyatakan pulih, sedangkan 107 orang lainnya meninggal dunia.
Kemarin, Depok mencatat kematian pasien positif Covid-19 tertinggi dalam sehari, yakni 6 korban jiwa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/16/12321491/sempat-hampir-habis-stok-peti-mati-korban-covid-19-di-depok-sudah