"Bukan korban begal. Masih ada dompet, HP, dan motornya ditemukan sekitar beberapa meter dari lokasi kejadian," kata sepupu korban, Mega Putri Maharani (21) di rumah duka Jalan Pondok Ranggon RT09 RW04, seperti dikutip Antara.
Korban ditemukan dengan kondisi bersimbah darah serta kaus dan celana yang robek di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Cipayung.
Namun pihak keluarga belum memperoleh keterangan resmi dari instansi terkait perihal penyebab tewasnya Andry.
"Saya tidak tahu dia (korban) meninggalnya kenapa. Belum ada kabar dari mana-mana," kata dia.
Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB, oleh salah satu warga yang sedang melintas di lokasi kejadian.
Saat ditemukan korban mengenakan pakaian kaus hitam serta bercelana hitam dengan kondisi robek.
Posisi korban saat ditemukan telungkup dengan luka di bagian kaki serta punggung.
Mega mengatakan, korban meninggalkan rumah orangtuanya sekitar pukul 02.30 WIB, dengan alasan menunggu pengiriman parsel.
"Katanya mau nemuin tukang gas nganter parsel. Pas jam 05.30 WIB dikasih tahu Pak RT dia meninggal," katanya.
Jenazah korban telah dibawa Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diotopsi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/17/13240671/keluarga-pastikan-briptu-andry-yang-tewas-di-pondok-ranggon-bukan-korban