Kondisi JPO dinilai berbahaya untuk dilewati.
Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, JPO Abdullah Syafei ditutup sampai selesai diperbaiki. Pasalnya, ada beberapa kerusakan setelah tertimpa ekskavator.
“Sementara masyarakat diimbau tidak menggunakan JPO dulu terkait perbaikan JPO Abdullah Syafei yang rusak akibat tertimpa alat berat,” kata Dyan saat dikonfirmasi, Selasa (22/9/2020) sore.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas LH DKI Jakarta dan Dinas Bina Marga DKI Jakarta terkait kerusakan yang ditimbulkan.
Dyan menyebutkan, UPK Badan Air bertanggung jawab penuh atas kerusakan yang ditimbulkan.
Masyarakat diminta untuk memilih JPO yang terdekat untuk menyeberang jalan selama JPO diperbaiki.
Dyan juga tetap meminta masyarakat untuk berhati-hati di jalan.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yayat Supriatna menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpel Dinas Bina Marga Tebet terkait perbaikan JPO.
Ia mengatakan, perbaikan akan dilakukan secepat mungkin agar JPO bisa kembali digunakan. Yayat menargetkan perbaikan bisa kurang dari satu minggu.
Sebelumnya, ekskavator terbalik dan menimpa Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Abdullah Syafei, di sisi jalan mengarah ke Casablanca, Kebon Baru, Tebet, Jakarta, pada Selasa (22/9/2020) pagi.
Ekskavator tersebut terlihat terangkat sebelah dan bagian depannya menghantam sebagian JPO hingga ringsek.
Ekskavator tersebut jatuh saat akan diangkat ke truk. Operator ekskavator disebut mengantuk karena semalaman begadang untuk mengantisipasi banjir di Kali Ciliwung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/22/16034401/tertimpa-ekskavator-jpo-abdullah-syaefi-tebet-ditutup-selama-perbaikan