Salin Artikel

Aliran Sungai Ciliwung Jakarta Sudah Bersih dari Sampah Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyatakan, aliran Sungai Ciliwung di Jakarta mulai dari Kampung Melayu, Pintu Air Manggarai, hingga aliran Banjir Kanal Barat (BKB) sudah bersih dari sampah hujan dan banjir.

"Secara keseluruhan sudah kondusif (bersih), untuk di Manggarai sejak pukul 16.00 WIB sudah bersih, sementara yang di BKB pukul 18.00 WIB," ucap Humas Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Yogi Ikhwan di Jakarta, Selasa (22/9/2020), sebagaimana dikutip Antara.

Untuk membersihkan sampah imbas dari hujan deras yang terjadi pada Senin (21/9/2020) siang hingga malam termasuk di kawasan hulu sehingga debit air di Katulampa terpantau sempat Siaga I, Dinas LH membersihkan sampah di tiga titik yakni Pintu Air Manggarai Jakarta Pusat, Banjir Kanal Barat Season City Jakarta Barat dan Jembatan Kampung Melayu Jakarta Timur.

Di Pintu Air Manggarai, diturunkan petugas sebanyak 200 orang yang terdiri dari Dinas LH dan SDA.

Jumlah armada truk besar-kecil yang diturunkan sebanyak 52 unit (32 LH dan 20 SDA) serta tiga unit alat berat yang berhasil mengangkut total sampah sebanyak 2.190 meter kubik.

Di Banjir Kanal Barat Season City Jakarta Barat, diturunkan 10 orang petugas dengan menggunakan 12 unit armada truk besar-kecil serta dua unit alat berat yang berhasil mengangkut total sampah sebanyak 474 meter kubik.

Adapun di Kali Ciliwung Jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur, diturunkan 10 orang petugas dengan lima unit truk besar-kecil serta dua unit alat berat. Namun tidak ada sampah yang diangkut dari lokasi ini karena situasi kondusif.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 22 wilayah RT di wilayah Jakarta Barat terendam banjir dengan ketinggian bervariasi 30-80 sentimeter.

"Situasi ini terjadi sejak Senin (21/9) malam hingga Selasa pagi pukul 03.00 WIB," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Insaf di Jakarta, Selasa pagi.

Sementara sebanyak 15 jiwa pengungsi akibat banjir saat ini ditampung di Mushola Riyadhul Saadah, Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Dilansir melalui keterangan tertulis BPBD DKI berikut ini 22 wilayah RT yang terendam banjir:

1. Kelurahan Sukabumi Utara, 7 RT Ketinggian air 30 s/d 80 cm, akibat curah hujan tinggi.

2. Kelurahan Sukabumi Selatan, 3 RT Ketinggian air 120 s/d 130 cm, akibat curah hujan tinggi.

3. Kelurahan Palmerah, 1 RT Ketinggian air 30 cm, akibat curah hujan tinggi.

4. Kelurahan Rawa Buaya, 3 RT Ketinggian air 20 s/d 50 cm, akibat curah hujan tinggi.

5. Kelurahan Duri Kepa Utara, 1 RT Ketinggian air 20 cm, akibat curah hujan tinggi.

6. Kelurahan Kembangan Utara, 1 RT Ketinggian air 80 cm, akibat curah hujan tinggi.

7. Kelurahan Tanjung Duren Utara, 1 RT Ketinggian air 20 cm, akibat curah hujan tinggi.

8. Kelurahan Petamburan, 1 RT Ketinggian air 20 cm, akibat curah hujan tinggi.

9. Kelurahan Pejaten Timur 4 RT Ketinggian air 30 cm, akibat Kenaikan Kali Ciliwung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/22/22090461/aliran-sungai-ciliwung-jakarta-sudah-bersih-dari-sampah-banjir

Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke