"Ada potensi (banjir datang) lebih cepat. Untuk itu kami memang setiap hari mengurus banjir," kata Riza, Rabu (23/9/2020).
Dia menegaskan, jajarannya telah bekerja untuk mengantisipasi banjir sejak musim kemarau.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI adalah memperbaiki pompa-pompa air, membuat sodetan untuk mengatur aliran air, serta mengeruk sampah di pintu-pintu air.
"Jangan dikira petugas pompa kami cuma kerja saat banjir, saat kemarau mereka juga mengatur pompa," ujar Ariza.
Karena itu, dia meminta partisipasi aktif warga agar tidak membuang sampah ke sungai. Sampah di sungai akan menyumbat saluran air.
"Sekarang tinggal dukungan (membuang) sampah pada tempatnya, membantu jaga kebersihan lingkungan, dan selokan di sekitar rumah dan tempat penampungan air dibersihkan," ucap dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim. Ingub tersebut diteken Anies pada 15 September 2020.
Dalam Ingub tersebut, Anies meminta jajarannya memastikan seluruh infrastrukstur pengendalian banjir di IbuJakarta bisa berfungsi normal sekaligus membangun kesadaran masyarakat untuk bersiaga di tengah musim pancaroba.
Berikut tujuh instruksi tentang pengendalian banjir dalam Ingub tersebut :
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/23/12500861/wagub-dki-perkirakan-banjir-melanda-jakarta-lebih-cepat-dari-tahun