Krisnadi mengatakan, jumlah hotel tersebut masih mungkin berubah seiring dengan waktu dan juga verifikasi oleh tim Satgas Covid-19.
“Nama hotel sudah ada tetapi belum bisa umumkan. Itu tunggu verifikasi tim Satgas Covid-19. Nanti akan dipilih oleh Tim Satgas Covid-19 hotelnya,” ujar Krisnadi saat dihubungi, Jumat (25/9/2020) siang.
Krisnadi menyebutkan, hotel-hotel yang siap menampung OTG berasal dari jaringan hotel dan non jaringan hotel berbintang dua dan tiga.
Hotel-hotel untuk menampung OTG nantinya akan tersebar di beberapa titik di Jakarta.
“Yang paling banyak yang siap di Jakarta Pusat, 40 persen. Sisanya menyebar di wilayah Jakarta yang lain,” ujarnya.
Adapun semua hotel yang nantinya digunakan untuk isolasi mandiri akan dibayarkan oleh pemerintah.
Semua hotel tersebut nantinya khusus untuk pasien OTG.
“Hotel itu untuk OTG dan tak bisa menerima tamu lain. Hotel untuk isolasi mandiri akan menerapkan protokol yang sangat ketat. Jadi seperti Wisma Atlet,” kata dia.
Namun, jumlah tersebut di luar dari rencana kerjasama pemerintah dan PHRI Jakarta untuk menyediakan hotel isolasi mandiri yang berbayar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/25/15182931/phri-jakarta-4116-kamar-hotel-di-jakarta-siap-tampung-pasien-otg