Salin Artikel

4 Fakta soal Rencana Ridwan Kamil Pindah Kantor ke Depok di Tengah Pandemi Covid-19

Hal itu ia ungkapkan seusai rapat koordinasi Percepatan Penyelesaian Klaim Biaya Perawatan Pasien Covid-19 bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (29/9/2020).

Di sisi lain, Kota Depok mengalami peningkatan signifikan kasus Covid-19 sejak awal Agustus lalu hingga sekarang.

Hingga kemarin, total laporan kasus positif Covid-19 di Depok sudah mencapai 4.320 kasus, terbanyak di Jawa Barat maupun Bodetabek, dengan 1.249 di antaranya sedang ditangani.

Berikut Kompas.com merangkum 4 fakta mengenai rencana ini:

1. Mulai minggu depan

Pria yang akrab disapa Emil itu menyampaikan, rencananya berkantor di Depok akan dimulai pekan depan, dengan frekuensi tak setiap hari.

Tujuannya ialah memantau langsung penanganan Covid-19 di Depok, Bogor, dan Bekasi sebagai kesatuan wilayah penyangga Jakarta yang belakangan ini mengalami lonjakan pesat kasus Covid-19.

“Mulai minggu depan, mungkin saya akan berkantor di Depok seminggu sekali untuk memastikan penanganan (Covid-19 di Bodebek) bisa lebih terkoordinasi,” kata Emil.

2. Situasi rumah sakit butuh perhatian

Sejak 2-3 pekan lalu, kapasitas rumah sakit di Depok mulai di ambang krisis bagi para pasien Covid-19.

Menurut Emil, gejala ini tidak hanya dialami oleh Depok melainkan juga wilayah-wilayah Bodebek, sebab sekitar 70 persen kasus Covid-19 di Jawa Barat disumbang Bodebek.

Namun, Depok memang yang paling parah.

"Di Kota Depok, urgensi terkait ketersediaan ICU (Intensive Care Unit) dan HCU (High Care Unit) sebagai ruang perawatan pasien Covid-19 kriteria berat. Penanganan Covid-19 khususnya di Kota Depok perlu lebih ditingkatkan, terutama dari sisi ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan," jelas Emil.

“Secara umum memang dari seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, dari 11 rumah sakit tersibuk yang mengurus (kasus) Covid-19 itu, 9 ada di Bodebek. Dan Depok ini paling kritis dari catatan statistik kami sudah di atas 80 persen (tingkat keterisiannya),” lanjut dia.

3. Pemprov Jabar selama ini disebut kurang perhatian

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok mengaku selama ini kesulitan berkoordinasi dengan wilayah sekitar.

Padahal hal itu mestinya beres di tingkat provinsi karena virus tak kenal sekat wilayah.

"Tetapi memang kami merasakan selama dua bulan terkahir, ketika lonjakan kasus terjadi dan mayoritas Bodebek dalam zona merah, kehadiran provinsi untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi wilayah di Bodebek sangat minim," aku juru bicara gugus tugas, Dadang Wihana, Rabu (30/9/2020).

"Ketika menyusun kebijakan yang berhubungan dengan daerah-daerah lain, kami lakukan koordinasi secara parsial. Kami koordinasi dengan Kabupaten Bogor, kami koordinasi dengan Kota Bogor, kami koordinasi dengan Bekasi, kami koordinasikan dengan Jakarta. Bahkan, kami langsung mengakses ke pemerintah pusat dalam hal ini satgas pusat," lanjut Dadang.

4. "Selama ini kami tunggu-tunggu"

Dadang pun menyambut rencana Emil untuk berkantor di Depok guna meninjau langsung penanganan Covid-19 di Bodebek, meski pihaknya belum menerima informasi resmi soal rencana ini.

Ia pun mengusulkan agar penanganan Covid-19 di Bodebek dilakukan secara terpadu supaya gerak pembuatan kebijakan lebih lincah.

"Kita ketahui bahwa pandemi ini bukan urusan lokalitas daerah semata, tetapi urusan lintas kabupaten dan kota, lintas provinsi, dan bahkan lintas negara," kata Dadang.

"Dari Agustus ke September, terjadi lonjakan kasus tidak hanya di Depok, tetapi terjadi juga di wilayah Bodebek lainnya. Maka dari itu, kehadiran Provinsi dinanti oleh kami, yang selama ini kami tunggu-tunggu," tambahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/01/06591931/4-fakta-soal-rencana-ridwan-kamil-pindah-kantor-ke-depok-di-tengah

Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke