JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan, aparat TNI dan Polri akan menjaga serta mengawasi aktivitas di hotel-hotel yang digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19.
Tujuannya adalah memastikan tak ada warga luar yang masuk ke dalam hotel.
Pasien Covid-19 juga diharapkan tidak beraktivitas ke luar hotel guna menghindari risiko penularan Covid-19.
"TNI dan Polri membantu pengawasan dan pengamanan di sekitar hotel memastikan bahwa terkendali. Warga tidak keluar masuk karena hotel ini lagi sedang dialihfungsikan jadi tempat perawatan kasus-kasus (Covid-19) tanpa gejala sehingga perlu dijaga," kata Widyastuti dalam siaran Youtube BNPB Indonesia, Kamis (1/10/2020).
Widyastuti menegaskan aparat TNI dan Polri hanya bertugas mengawasi sekaligus mengedukasi warga tentang potensi penularan Covid-19 apabila beraktivitas di sekitar hotel.
"Warga mungkin karena ketidaktahuan, warga masih menganggap itu sebagai hotel biasa. Tim tadi melakukan pendampingan agar yang diisolasi tidak keluar masuk dan warga tidak keluar masuk tanpa protokol yang jelas," ujar Widyastuti.
Untuk diketahui, ada tiga hotel yang dibuka untuk isolasi mandiri yakni Ibis Style di Mangga Dua, Jakarta Utara; U Stay Hotel di Mangga Besar, Jakarta Barat; dan Ibis Senen di Jakarta Pusat.
Hotel Ibis Style mampu menampung 212 pasien yang berasal dari Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Sedangkan, hotel U Stay ditargetkan mampu menampung 140 pasien. Kapasitas kedua hotel itu telah dinyatakan penuh.
Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan tiga tempat baru untuk dijadikan isolasi mandiri pasien Covid-19.
Tiga tempat isolasi mandiri itu adalah Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) di Jakarta Utara; Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur, dan Graha Wisata Ragunan di Komplek GOR Jaya Raya Ragunan, Jakarta Selatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/02/07241311/hotel-khusus-isolasi-mandiri-pasien-covid-19-di-jakarta-dijaga-tni-polri