Mereka diduga ingin mengikuti aksi unjuk rasa buruh menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.
"Bukan (buruh). Itu anak sekolah, ada anak SMA. Mereka dapat info mau ada aksi di DPR makanya mereka datang. Sekarang kita lagi amankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa.
Yusri menjelaskan, awalnya pihaknya menerima laporan adanya kelompok yang ingin terlibat keributan.
Berdasarkan laporan itu, polisi langsung menuju ke lokasi dan mengamankan sejumlah orang.
"Katanya 'kami dapat di medsos mau ada ribut di DPR makanya kami datang kesana' dan diamankan," ucapnya.
Berdasarkan pemeriksaan, kata Yusri, mereka datang setelah mendapatkan pesan berantai melalui Whatsapp kalau aksi unjuk rasa sekitar Kompleks Parlemen Senayan akan ricuh.
Mereka kemudian datang dengan menyamar menggunakan seragam hitam seolah bukan pelajar.
"Sekarang masih di sini semua, kita amankan, kita periksa dulu, kalau enggak ada (indikasi tindak pidana) kita pulangkan," katanya.
Sejumlah buruh menggelar unjuk rasa setelah DPR dan pemerintah mengesahkan UU Cipta Kerja, Senin (5/10/2020).
UU tersebut dianggap merugikan buruh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/06/18384121/18-pelajar-diamankan-di-sekitar-gedung-dpr-polisi-mereka-dapat-info-demo