Salin Artikel

Polisi Amankan 18 Orang di Jembatan Semanggi, Diduga Kelompok Anarko

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, 18 orang itu diamankan sekitar pukul 11.00 WIB.

"Iya (diamankan), tadi ada 18 orang, masih bertambah dan sedang didata," kata Sambodo saat dikonfirmasi.

Menurut Sambodo, 18 orang itu diamankan karena berkumpul tanpa tujuan yang jelas.

"Berkumpul nggak jelas tujuannya. Dicurigai kelompok Anarko," ujar dia.

Sebutan anarko merujuk pada kelompok orang yang suka melakukan aksi anarki.

Mereka masih diperiksa. "Masih diperiksa, sekarang di posko di DPR," kata Sambodo.

Namun mereka kemudian dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.

TribunJakarta.com melaporkan, 18 orang tersebut dikumpulkan di halaman bekalang Polres Metro Jakarta Selatan.

Mereka diminta duduk berbaris dengan menjaga jarak dan menggunakan masker.

"Mereka menggunakan seragam sekolah saat diamankan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto di lokasi.

"Ada yang SMA, ada yang sudah lulus juga ada. Diamankan di Semanggi semua," tambahnya.

Menurut Irwan, 18 orang tersebut diduga hendak melakukan demonstasi di depan Gedung DPR.

"Memang informasi awal ada rencana kumpul-kumpul, diduga mau ke DPR," ujar dia.

Polisi menyita barang bukti berupa ponsel masing-masing orang yang diamankan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Polisi Amankan 18 Orang di Kolong Jembatan Semanggi, Diduga Kelompok Anarko.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/07/16532101/polisi-amankan-18-orang-di-jembatan-semanggi-diduga-kelompok-anarko

Terkini Lainnya

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke