Salin Artikel

600 Pasukan Kuning Diterjunkan Mengecat Separator Transjakarta yang Dirusak Demonstran

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta menerjunkan 500 hingga 600 pasukan kuning untuk mengecat separator transjakarta dan fasilitas lain yang dicorat-coret oleh massa aksi tolak omnibus law UU Cipta Kerja.

Pengecatan separator transjakarta dan fasilitas lain yang dicorat-coret akan berlangsung pada pada Sabtu (11/10/2020) dan Minggu (12/10/2020), serta ditargetkan selesai pada Senin (13/10/2020).

“Hari Sabtu dan Minggu akan dikerahkan petugas pasukan kuning untuk mengecat. Petugas lima wilayah saya kerahkan sekitar 500-600 orang,” ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dihubungi, Jumat (9/10/2020) sore.

Pasukan kuning akan dikerahkan dari seluruh Suku Dinas Bina Marga tingkat kota dan kecamatan di wilayah DKI Jakarta.

Pasukan kuning di wilayah yang tak terdampak kerusuhan akan membantu daerah yang terdampak.

“Itu akan kami BKO (bawah kendali operasi)-kan ke wilayah terdampak,” kata Hari.

Hari memastikan bahwa pengecatan akan selesai dalam dua hari. Separator transjakarta akan dicat dengan warna kuning abu-abu.

“Senin sudah mulus,” kata Hari.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta sudah selesai memperbaiki separator transjakarta yang roboh akibat kerusuhan yang terjadi saat demo tolak UU Cipta Kerja.

Perbaikan separator dilakukan oleh lebih dari 100 personel pasukan kuning. Tak ada kendala yang berarti dalam perbaikannya.

Dinas Bina Marga DKI Jakarta mencatat kerusakan separator Transjakarta terparah akibat kerusuhan demo Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis (8/0/2020) malam berada di Jakarta Pusat.

“Kerusakan hampir secara keseluruhan separator busway itu dirobohkan semua oleh massa. Pagar pemisah juga dirobohkan,” tambah Hari.

Hari menyebutkan, separator Transjakarta yang rusak berada di Harmoni, Tugu Tani, Jalan Sudirman-Thamrin. Lokasi tersebut merupakan konsentrasi massa melakukan perusakan fasilitas umum.

“Di sepanjang titik kerusuhan, separator Transjakarta jadi sasaran perusakan,” ujar Hari.

Perusakan yang dilakukan yaitu perobohan separator dan corat-coret menggunakan cat semprot.

Sebagaimana diketahui, pengesahan UU Cipta Kerja mengundang gelombang aksi demo di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Jakarta.

UU Cipta Kerja telah disahkan DPR dan pemerintah dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020).

Aksi demo digelar oleh kaum buruh dan mahasiswa di Jakarta yang terpusat di sekitar Istana Kepresidenan dan dan Gedung DPR pada Kamis (8/10/2020) kemarin.

Aksi demo tersebut berakhir bentrok antara aparat Kepolisian dan massa demonstran di sejumlah titik di antaranya Simpang Harmoni dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Demo juga berujung pada tindakan anarkistis dengan merusak dan membakar sejumlah fasilitas, salah satunya adalah Halte Bundaran HI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/09/20010661/600-pasukan-kuning-diterjunkan-mengecat-separator-transjakarta-yang

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Nasib Tragis Wanita yang Tewas di Depan Central Park, Tiba-tiba Ditikam Saat Berangkat Kerja

Nasib Tragis Wanita yang Tewas di Depan Central Park, Tiba-tiba Ditikam Saat Berangkat Kerja

Megapolitan
Sederet Fakta Anak Perwira TNI AU Tewas di Ring 1 Lanud Halim, Jasad Terbakar dan Dada Dibacok

Sederet Fakta Anak Perwira TNI AU Tewas di Ring 1 Lanud Halim, Jasad Terbakar dan Dada Dibacok

Megapolitan
Polisi Sebut Penusukan Wanita di Depan Mal Central Park Telah Direncanakan Pelaku

Polisi Sebut Penusukan Wanita di Depan Mal Central Park Telah Direncanakan Pelaku

Megapolitan
8 Saksi Diperiksa Terkait Penemuan Jasad Anak Pamen TNI AU yang Terbakar di Lanud Halim

8 Saksi Diperiksa Terkait Penemuan Jasad Anak Pamen TNI AU yang Terbakar di Lanud Halim

Megapolitan
Bukan Terjatuh, Siswi SD di Jaksel Tewas karena Loncat dari Lantai 4 Sekolah

Bukan Terjatuh, Siswi SD di Jaksel Tewas karena Loncat dari Lantai 4 Sekolah

Megapolitan
Perintah Jokowi Tak Ampuh: Polisi 'Anget-anget Tahi Ayam', Pungli Sopir Truk Masih Merajalela

Perintah Jokowi Tak Ampuh: Polisi "Anget-anget Tahi Ayam", Pungli Sopir Truk Masih Merajalela

Megapolitan
Lokasi Penemuan Jasad Anak Pamen TNI AU Ternyata Ring 1 Lanud Halim, Tak Bisa Dimasuki Sembarang Orang

Lokasi Penemuan Jasad Anak Pamen TNI AU Ternyata Ring 1 Lanud Halim, Tak Bisa Dimasuki Sembarang Orang

Megapolitan
Siswi Tewas di SD Jaksel, Keluarga Korban Sesalkan Minimnya Pengawasan Pihak Sekolah

Siswi Tewas di SD Jaksel, Keluarga Korban Sesalkan Minimnya Pengawasan Pihak Sekolah

Megapolitan
Dilema Baru Pedagang Tanah Abang jika Berjualan 'Live' di TikTok Dilarang...

Dilema Baru Pedagang Tanah Abang jika Berjualan "Live" di TikTok Dilarang...

Megapolitan
Beda dengan Polisi-Disdik DKI, Keluarga Dapat Info Siswi SD di Jaksel Di-'bully' Sebelum Tewas

Beda dengan Polisi-Disdik DKI, Keluarga Dapat Info Siswi SD di Jaksel Di-"bully" Sebelum Tewas

Megapolitan
Hal Tak Terduga dari Kasus Oknum Paspampres Bunuh Warga Aceh: Disuruh Bos sampai 'Random' Cari Korban

Hal Tak Terduga dari Kasus Oknum Paspampres Bunuh Warga Aceh: Disuruh Bos sampai "Random" Cari Korban

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sore Mencekam di Kutabumi | Mayat yang Terbakar di Lanud Halim adalah Anak Pamen TNI AU

[POPULER JABODETABEK] Sore Mencekam di Kutabumi | Mayat yang Terbakar di Lanud Halim adalah Anak Pamen TNI AU

Megapolitan
Misteri Tewasnya Anak Pamen TNI AU, Jasadnya Terbakar dan Ditemukan Pisau di TKP

Misteri Tewasnya Anak Pamen TNI AU, Jasadnya Terbakar dan Ditemukan Pisau di TKP

Megapolitan
Lima Warung Kelontong di Kebon Jeruk Kebakaran, Diduga karena Korsleting

Lima Warung Kelontong di Kebon Jeruk Kebakaran, Diduga karena Korsleting

Megapolitan
Disdik DKI Siap Kawal Kasus Siswi SD di Jaksel yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah

Disdik DKI Siap Kawal Kasus Siswi SD di Jaksel yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke