Salin Artikel

Fasilitas Umum di Jakbar yang Dirusak Saat Demo Sudah Diperbaiki

JAKARTA, Kompas.com - Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menyatakan, sejumlah fasilitas umum di wilayahnya yang dirusak saat  demonstrasi tolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja) yang berujung rusuh pada pekan lalu telah diperbaiki.

"Alhamdulilah Jakarta Barat sudah diperbaiki, di Jakarta Barat tidak terlalu banyak," ujar Uus melalui pesan tertulis, Senin (12/10/2020).

Ia menegaskan, semua halte transjakarta yang sempat dirusak saat demonstrasi itu telah diperbaiki dan kembali dioperasikan.

Namun ada pos polisi yang juga dirusak saat demonstrasi yang belum dapat berfungsi kembali.

"Yang masih dalam perbaikan paling Pos Polisi di Olimo Tamansari," tambah Uus.

Aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja oleh berbagai elemen masyarakat pada Kamis lalu berujung rusuh. Sejumlah fasilitas umum seperti halte bus dan pos polisi dirusak massa.

Bagunan dan fasilitas umum yang dirusak antara lain:

  1. Gedung Kementerian ESDM. Kaca pintu utama gedung kementerian dirusak dengan batu. Sejumlah mobil yang terparkir di depan gedung ringsek diamuk massa.
  2. Bangunan bekas bioskop Grand Theater di kawasan Senen, Jakarta Pusat dibakar
  3. Empat pos polisi lalu lintas dibakar. Rincian lokasinya yaitu pos polisi di kawasan Tugu Tani, depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Simpang Harmoni, dan kawasan Senen.
  4. Kaca pintu entrance stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia dan stasiun MRT Setiabudi Astra dirusak sehingga tangga penumpang tertimpa pecahan kaca. Dua perangkat mini excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek MRT fase dua juga dirusak.
  5. Sebanyak delapan halte transjakarta dibakar, yakni halte Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama, Karet Sudirman, Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah Harmoni Central Busway (HCB).
  6. Sebanyak 10  halte transjakarta dirusak, yakni Halte HCB, Bank Indonesia, Gambir 1, Sumber Waras, Grogol 1, Dukuh Atas 1, Petojo, Benhil, RS Tarakan, dan Kwitang.

Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja telah disahkan DPR pada Senin pekan lalu. Buruh dari berbagai daerah di sekitar Jakarta beserta mahasiswa berusaha merapat ke Istana Negara dan Gedung DPR memprotes pengesahan RUU itu beberapa hari kemudian.

Puncak aksi protes itu Kamis lalu yang berujung pada pembakaran dan perusakan sejumlah fasilitas umum tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/12/14411331/fasilitas-umum-di-jakbar-yang-dirusak-saat-demo-sudah-diperbaiki

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke