Salin Artikel

Kisah Pengusaha Book Folding yang Bisnisnya Terdampak Larangan Resepsi Saat Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memberikan dampak ekonomi terhadap sejumlah masyarakat baik yang menjalani bisnis besar mapun kecil-kecilan.

Sejumlah masyarakat harus kreatif memutar otak agar bisnisnya dapat bertahan di tengah bayang-bayang pandemi.

Salah satunya adalah Nurman Amirudin, pengusaha book folding yang jasanya sering dimanfaatkan calon pengantin untuk hadiah pernikahan.

Meski kegiatan resepsi pernikahan dilarang karena Covid-19, dia tak memberhentikan usahanya.

Book folding sendiri merupakan lipatan buku yang menjadi karya seni. Untuk memasarkan produknya, dia kini lebih banyak melakukan jemput bola dan juga berjualan online.

"Sebenarnya berpengaruh, cuma kalau ini book folding ini kan sekadar kado pernikahan. Resepsi tidak ada, tapi akad ada. Kita gencarkan pemaran di online dan tawarin langsung, jemput bola," kata Nurman, Senin (12/10/2020).

Nurman biasanya menggencarkan promosi melalui media sosial intagram @irudinnurman dan aplikasi jual beli online.

Sementara untuk harga pesanan pembuatan book folding sendiri sebesar Rp 250.000 untuk semua jenis desain yang diinginkan.

"Di insatagram aja saya gencarkan. Biasanya kan ada aja yang datang ke rumah di Jaksel. Sekarang tawarin terus promo di Instagram dan ada di Tokped," katanya.

Nurman mengakui, pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi usaha yang dijalani sejak tahun 2017 lalu itu.

Jumlah pesanan yang sebelumnya mencapai tujuh kini hanya menjadi dua hingga tiga per hari. Namun, usaha yang dikeluarkan justru menjadi lebih besar karena dia harus membuat beberapa contoh untuk dipasarkan.

"Biasanya saya buat dulu sampai beberapa font. Biasanya kalau ada yang tidak percaya itu saya suruh liat di online tokped," katanya.

Untuk satu karya book folding, Nurman membutuhkan waktu hingga satu minggu. Biasanya dia menggunakan novel bekas untuk berkreasi.

"Sebenarnya si tidak ditentukan banget ya untuk halaman. Tapi saya mematoki itu harus 600 lebih halaman. Semakin tebal semakin bagus," katanya.

Kini, Nurman berharap agar situasi dan kondisi saat ini dapat kembali normal dan tidak ada larangan untuk kegiatan acara pernikahan.

"Harapannya sih cuma satu, biar Covid-19 segera berakhir. Acara pernikahan banyak dan semoga pesanan bisa ramai lagi," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/12/17151961/kisah-pengusaha-book-folding-yang-bisnisnya-terdampak-larangan-resepsi

Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke