Salin Artikel

Totalnya, Polisi Tangkap 5.918 Orang dalam Demo Tolak Omnibus Law di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan 5.918 orang imbas dari aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh di seluruh Indonesia.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan, dari sejumlah orang yang diamankan itu 167 orang di antaranya dinaikan ke penyidikan karena terbukti melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

"Ada 5.918 orang, 167 orang dinaikan kasusnya ke penyidikan," ujar Argo dalam rilis di Polda Metro Jaya yang disiarkan secara daring, Senin (12/10/2020).

Argo menjelaskan, sebanyak 5.918 orang itu diamankan di sejumlah Polda yang tersebar di Indonesia.

Dari orang yang diamankan di antaranya 1.548 pelajar, 796 kelompok anarko, 55 pengagguran, 443 mahasiswa, 601 masyarakat umum, 484 buruh dan sisanya berporfesi lain.

"Bahkan ada ibu rumah tangga di Sumut. Jadi ini berawal dari unjuk rasa 5 Oktober dan puncak 8 Okober ada 95 aksi di seluruh Indonesia di 34 provinsi ada semua," kata Argo.

Argo merinci beberapa anggota polri yang menjadi korban demo berujung ricuh diduga karena lemparan batu oleh massa.

"Contoh korban anggota Polretabes Surabaya dilempar batu oleh massa. Anggota Polrestabes Semarang dan Polwan. Mana ada demo pakai batu, ini pengunjuk rasa yang anarki," katanya.

Argo menegaskan, sejumlah orang yang diamankan dan ditahan akan dilakukan proses hingga ke tingkat pengadilan.

"Perintah Bapak Kapolri Jenderal Idham Azis bahwa pelaku diproses. Tidak dilakukan penangguhan, lanjut sampai ke pengadilan," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/12/18553771/totalnya-polisi-tangkap-5918-orang-dalam-demo-tolak-omnibus-law-di

Terkini Lainnya

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke