Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman DKI Jakarta Suharti menyebutkan, tiga kampung tersebut adalah Kampung Akuarium di Jakarta Utara; Kampung Bukit Duri di Jakarta Selatan; dan Kampung Bayam di Jakarta Utara.
"Kami ada 21 kampung prioritas, salah satunya Kampung Akuarium, Bukit Duri, dan (Kampung) Bayam yang dalam proses," kata Suharti dalam diskusi virtual, Kamis (14/10/2020).
Kampung Akuarium ditargetkan selesai pembangunannya tahun 2021. Soal apakah warga harus membayar sewa jika tinggal di hunian di lokasi itu, sampai saat ini masih dalam pembahasan. Yang pasti, warga akan membayar biaya pemeliharaan hunian ke koperasi.
"Sekarang di Kampung Akuarium sudah didirikan koperasi, untuk tempat masyarakat membayar. Mereka tidak mungkin tinggal secara gratis. Ada biaya perawatan dan pemeliharaan. Ini tahun depan ditargetkan selesai," kata Suharti.
Menurut dia, saat ini ada 200 rukun warga (RW) kumuh di Jakarta yang nanti bakal ditata, terutama RW yang kerap dilanda banjir.
Pemprov DKI Jakarta melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Kampung Susun Akuarium di Penjaringan pada 17 Agutus lalu. Anggaran pembangunan Kampung Akuarium tidak murni dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI.
Sebagian anggaran berasal dari dana kewajiban pengembang, yakni PT Almaron Perkasa sebesar Rp 62 miliar.
Di atas lahan kurang lebih 10.300 meter di Kampung Akuarium itu akan dibangun 241 hunian tipe 36 yang terdiri dari 5 blok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/15/15414741/dki-klaim-sedang-benahi-3-kampung-yaitu-akuarium-bukit-duri-dan-bayam