JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di bawah flyover Kuningan, Jakarta membubarkan diri pasca-hujan mengguyur wilayah Jakarta pada Jumat (16/10/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, massa sempat membakar ban di bawah flyover Kuningan.
Aksi demonstrasi tersebut dikawal oleh aparat Polres Jakarta Selatan dan Kodim 05/04 Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono dan Dandim 05/04 JS, Kolonel Infanteri Ucu Yustiana terlihat di lokasi untuk memimpin pengawalan aksi demonstrasi.
Massa terlihat membawa sejumlah spanduk. Salah satu spanduk bertuliskan “Jangan Bikin Rakyat Marah”.
Massa demonstran juga membawa sebuah mobil pengeras suara untuk berorasi.
Imbas demonstrasi, arus lalu lintas sempat dialihkan. Operasional Transjakarta juga sempat terganggu akibat aksi demonstrasi.
Dari foto yang diterima Kompas.com, Budi dan Ucu terlihat mengawal sejumlah mahasiswa membubarkan diri di tengah hujan yang turun.
Mereka ikut berjalan kaki bersama mahasiswa menuju tempat para mahasiswa memarkirkan kendaraannya.
“(Kawal) Dari TL Kuningan ke kendaraannya. Kendaraannya diparkir di Kuningan depan Kedubes Nigeria,” kata Budi saat dikonfirmasi, Jumat (16/10/2020) sore.
Seperti diketahui, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Jumat (16/10/2020).
Aksi digelar di beberapa titik seperti di Silang Monas, Gambir, Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/16/17513451/sempat-bakar-ban-demo-mahasiswa-tolak-omnibus-law-bubar-karena-hujan