Hal ini diungkapkan Ariza saat ditanya mengenai pihak yang diutamakan untuk pemberian vaksin.
"Tentu ada prioritas. Yang diutamakan tentu tenaga kesehatan, dokter perawat. Yang utama nakes," ucap Ariza dalam rekaman yang diterima, Selasa (20/10/2020).
Meski demikian, pembagian vaksin tetap diserahkan kepada Pemerintah Pusat terutama Satgas Covid-19.
"Nanti dari pemerintah pusat, kami sifatnya menunggu terkait kewenangan daripada pusat. Nanti kami lihat itu kami serahkan sepenuhnya kepada Satgas pusat," kata dia.
Diketahui, Pemerintah Indonesia akan mulai menerima kiriman vaksin pada bulan November 2020.
Sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk memilih fasilitas kesehatan untuk pemberian vaksin tersebut, pada bulan itu juga.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Achmad Yurianto menyebutkan, ada tiga vaksin yang sudah dibeli oleh pemerintah karena sudah lolos uji klinis fase tiga dan diharapkan bisa diberikan kepada masyarakat Indonesia.
Tiga vaksin itu adalah vaksin Sinovac, Sinopharm, dan Cansino yang telah diuji juga di beberapa negara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/20/16454031/wagub-dki-vaksin-covid-19-diutamakan-untuk-tenaga-kesehatan