Salin Artikel

30 Rumah di Jakut Rusak Diterjang Puting Beliung, 4 Orang Luka

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 30 rumah yang berlokasi di RW 07 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, rusak akibat diterjang angin puting beliung pada Selasa (20/10/2020).

Setidaknya ada empat orang yang menjadi korban luka akibat insiden tersebut.

"Ada empat orang yang menjadi korban. Korban hanya luka ringan saja," ujar Camat Koja, Ade Himawan saat dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).

Saat ini, kata Ade, lokasi rumah yang rusak akibat angin puting beliung itu telah ditangani oleh pekerja prasarana dan sarana umum (PPSU) Jakarta Utara.

"Kita bantu bersihkan puing-puing dan asbes oleh PPSU di lokasi. Hasil peninjauan ke lokasi tdk ada pengungsian," katanya.

Ade menjelaskan, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara juga telah turun ke lokasi untuk melihat kondisi korban dan pemilik rumah yang diterjang angin puting beliung.

"Sudin kesehatan via puskes kecamatan memberikan pelayanan umumnya berobat tensi karena (warga) terasa kaget," katanya.

Ketua RW 07 Kelurahan Tugu Selatan, Suaib selumnya mengatakan, sedikitnya ada 30 rumah yang rusak akibat musibah itu.

"Kurang lebih 30-an rumah yang memang perlu perhatian khusus," kata Suaib, Selasa malam.

Dari 30 rumah yang terdampak, 15 di antaranya mengalami kerusakan parah, sedangkan sisanya rusak ringan.

Rumah-rumah yang terdampak parah antara lain di Jalan Perjuangan Raya. Kerusakan terjadi pada atap rumah warga yang kebanyakan sudah terbang dan hancur lantaran terbawa angin.

Barang-barang milik warga seperti lemari es juga tampak hancur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/21/10550471/30-rumah-di-jakut-rusak-diterjang-puting-beliung-4-orang-luka

Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke