TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolsek Cipondoh AKP Maulana Mukarom mengatakan, proses kasus dugaan pemukulan satpam kepada pengontrak rumah di Green Lake Cipondoh Kota Tangerang masih dalam tahap penyidikan.
"Kita masih dalam proses penyidikan ya, di sini kan kita sedang buktikan untuk penetapan tersangka," ujar Maulana saat dihubungi melalui telepon, Rabu (21/10/2020).
Maulana mengatakan, perkembangan kasus tersebut akan disampaikan melalui konferensi pers yang kemungkinan akan digelar dalam waktu dekat.
"Terus nanti perkembangan nanti kita mau rilis, kita belum bisa sampaikan semua ini," kata dia.
Maulana menambahkan, polisi akan mendalami keterangan baik dari pelapor TS yang merupakan pengontrak rumah dan terlapor satpam perumahan.
Terkait keterangan satpam perumahan yang membantah ada pemukulan, polisi akan melihat pembuktiannya.
"Nanti itu kita buktikan, tugasnya polisi. Kalau misalnya tidak ada pemukulan kita sampaikan tidak ada pemukulan," kata Maulana.
Sementara pelapor mengaku ada pemukulan saat penertiban belasan mobil milik TS yang terparkir sembarangan di Klaster Asia Green Lake Cipondoh Tangerang.
"Di sini sesuai keterangan pelapor bahwa dia merasa dipukul, makanya tugas polisi membuktikan dengan segala alat bukti," kata Maulana.
Adapun sebelumnya peristiwa penertiban 15 mobil milik TS yang merupakan mobil yang dia perjual-belikan yang terparkir di Klaster Asia Green Lake Cipondoh Kota Tangerang 14 Oktober lalu.
Puluhan satpam perumahan dan TS bersitegang karena TS tidak terima belasan mobilnya tersebut akan ditertibkan.
Salah seorang satpam Green Lake Cipondoh, Hamdi Komarudin mengatakan, keributan bermula saat TS mulai mengeluarkan kata-kata yang dinilai memancing emosi satpam dan terjadi aksi saling dorong.
"Sekali lagi ada bahasa yang tidak enak didengar pada saat kami melakukan peneguran," kata Hamdi.
Namun, keributan berhasil dilerai oleh salah seorang pimpinan satpam yang saat itu ikut dalam penertiban.
"Pimpinan melerai jangan sampai terjadi tindakan kriiminal, pada saat itu semua pasukan dibubarkan oleh pimpinan," ujar Hamdi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/21/14150391/polisi-usut-kasus-ribut-satpam-dan-pengontrak-rumah-yang-jual-mobil-di