Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, lonjakan pemesanan terjadi untuk keberangkatan 27 dan 28 Oktober 2020.
"Dari data pemesanan tiket per tanggal 24 Oktober 2020, menunjukkan angka tertinggi untuk keberangkatan antara tanggal 27 Oktober 2020 dengan volume sementara sekitar 7.270 hingga Rabu 28 Oktober 2020 dengan volume sementara sekitar 7.679 penumpang," ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (25/10/2020).
Eva mengatakan, kemungkinan angka tersebut bisa terus bertambah mengingat masih dibukanya pemesanan tiket secara online.
Sebanyak 27 perjelanan kereta api jarak jauh per hari akan dilakukan pada libur panjang akhir Oktober nanti.
"Akan berangkat dari area Daop 1 Jakarta dengan berangkatan awal dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Jakarta Kota," ujar dia.
Sejumlah pihak sebelumnya mengkhawatirkan lonjakan kasus Covid-19 pascalibur panjang mendatang.
Kekhawatiran itu berkaca pada lonjakan kasus setelah libur panjang Agustus 2020 lalu.
Data pemerintah, 12 hari pertama bulan September menyumbang 25 persen dari total kasus aktif positif Covid-19 di Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya menyampaikan, tempat terbaik untuk menghabiskan waktu libur panjang adalah rumah.
Pasalnya, saat ini, provinsi DKI Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.
Perlu diketahui, pemerintah memutuskan untuk tetap menjadikan 28 Oktober dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dengan demikian, akan ada libur panjang selama lima hari, yaitu pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.
"Biasanya yang terjadi itu ya libur ke sekitar Jakarta, ada yang ke puncak, mungkin ke Anyer, mungkin ke Bandung, Bogor. Mungkin tempat yang terbaik dalam masa pelonggaran seperti yang disampaikan Bapak Gubernur, juga saya sampaikan berkali-kali, tempat terbaik selama masa pelonggaran tetap berada di rumah," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2020).
Riza kembali mengingatkan upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19 adalah beraktivitas di rumah.
Warga boleh saja beraktivitas di luar rumah apabila memiliki keperluan mendadak.
"Pertama tetap berada d rumah, kecuali penting (untuk keluar rumah). Kedua, melakukan protokol kesehatan Covid-19. Ketiga yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh," ujar Riza.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/25/15344221/kai-catat-lonjakan-pemesanan-tiket-ka-jarak-jauh-untuk-27-dan-28-oktober