Lurah Cipinang Melayu, Agus Sulaeman mengatakan, pembongkaran itu sebagai tindak lanjut setelah dua pemancingan liar ditutup pada Rabu (21/10/2020).
"Alat berat yang dikerahkan dari Dinas Sumber Daya Air. Panjang bendungan yang dibongkar kurang lebih 100 meter, lebar bendungan variatif. Paling lebar sekitar 8 meter," kata Agus saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin kemarin.
Bendungan tersebut sebelumnya dibuat dua pengelola tempat pemancingan liar yang menyerobot aliran Kali Sunter di wilayah RT 04 dan RT 09/RW 09.
Keberadaan dua pemancingan liar dengan luas sekitar 3 ribu meter persegi itu mengurangi daya tampung Kali Sunter karena menyerobot aliran.
"Untuk target pembongkaran secepatnya selesai dalam minggu ini. Setelah pembongkaran bendungan aliran Kali Sunter semakin lebar dan mencegah debit air agar tidak meluap," ujarnya.
Agus menjelaskan, upaya lain yang dilakukan dalam penanganan banjir luapan Kali Sunter yang masih berjalan yakni proyek normalisasi.
Lalu pembuatan sodetan dari aliran Kali Sunter ke Waduk TIU dan Waduk Pondok Ranggon di Kecamatan Cipayung guna mengurangi debit air.
Di Kelurahan Cipinang Melayu, permukiman warga yang kerap terdampak banjir luapan Kali Sunter di antaranya permukiman warga RW 03 dan RW 04.
Pada banjir awal tahun 2020 lalu ketinggian air yang merendam dua permukiman warga tersebut mencapai sekitar tiga meter.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemkot Jakarta Timur Kerahkan Alat Berat Bongkar Pemancingan Liar di Cipinang Melayu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/27/07014271/pemkot-jakarta-timur-bongkar-pemancingan-liar-di-cipinang-melayu