Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Anies Sempat Minta Pusat Kaji Kembali Cuti Bersama | Percakapan Rasial Guru SMA di Jaktim

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun sudah meminta pemerintah pusat untuk mengaji kembali cuti bersama itu. Namun, usulan itu tak ditanggapi.

Rencana cuti bersama tetap berjalan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku yan bisa dilakukan Pemprov saat ini hanya mempersiapkan berbagai fasilitas mana kala lonjakan itu terjadi.

Berita soal keresahan Anies akan lonjakan Covid-19 pasca libur panjang menjadi berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin, Senin (26/10/2020).

Isu lainnya yang juga banyak dibaca juga soal percakapan seorang guru SMA di Jakarta Timur yang dianggap rasis kepada para siswanya.

Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:

1. Anies usulkan cuti bersama dikaji lagi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, pihaknya pernah meminta pemerintah pusat untuk mengevaluasi kembali penetapan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.

Perlu diketahui, pemerintah memutuskan menjadikan 28 Oktober dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dengan demikian, akan ada libur panjang selama lima hari, yaitu pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Menurut Anies, evaluasi penetapan cuti bersama perlu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca liburan.

"Sebetulnya tiga minggu yang lalu kita sudah menganjurkan dalam rapat pertemuan dengan gugus (tugas percepatan penanganan Covid), coba dipertimbangkan soal liburnya, libur panjangnya," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2020).

Namun, pemerintah pusat tetap menetapkan cuti bersama pada 28 dan 30 Oktober.

Oleh sebab itu, Pemprov DKI hanya bisa mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur panjang dengan memastikan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di 98 rumah sakit rujukan.

"Pemerintah pusat sudah memutuskan tetap jalan libur panjangnya. Ya sudah, keputusan pemerintah pusat itu, sekarang kita jalani antisipasi semua side effectnya," ujar Anies.

Baca selengkapnya di sini.

2. Operasi zebra di Jakarta Timur

Operasi Zebra yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya digelar mulai hari ini, Senin (26/10/2020) hingga 8 November 2020.

Di Jakarta Timur, Operasi Zebra hari ini dilakukan di tiga titik keramaian arus lalu lintas.

"Hari ini kami laksanakan giat Operasi Zebra di tiga titik. Titik pertama di Traffic light PGC, Jalan DI Panjaitan, dan Pasar Klender," kata Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Polisi Maulana Karepesina saat dikonfirmasi, Senin (26/10/2020).

Dalam operasi tersebut, polisi menyasar para pengedar yang melanggar pelanggaran kasat mata seperti tidak menggunakan helm, tidak menghidupkan lampu dan masuk ke jalur bus Transjakarta.

Baca selengkapnya di sini.

3. Viral percakapan rasis guru SMA di Jaktim

Viral di media sosial tangkapan layar berisi percakapan berbau rasial diduga dilontarkan oleh seorang guru SMA di Jakarta Timur.

Terlihat potongan gambar percakapan seseorang yang disebut berinisial TS (56) sedang berbicara dalam grup WhatsApp.

TS yang disebut sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti itu mengatakan agar tidak memilih calon ketua OSIS yang non-Muslim.

“Assalamualaikum…hati2 memilih ketua OSIS Paslon 1 dan 2 Calon non Islam…jd ttp walau bagaimana kita mayoritas hrs punya ketua yg se Aqidah dgn kita.”

“Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3.”

“Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3.”

“Awas Rohis jgn ada yg jd pengkhianat ya,” demikian pesan dalam grup tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur Gunas Mahdianto membenarkan hal tersebut. Gunas mengatakan, TS sudah diberikan pembinaan dan diperiksa.

“Sudah diberikan pembinaan oleh kepala sekolah. Gurunya juga di-BAP, sudah dilaporkan ke dinas juga itu,” kata Gunas saat dihubungi, Senin (26/10/2020).

Baca selengkapnya di sini.

4. Dilecehkan lewat foto hamil, Rahayu Saraswati berencana tempuh jalur hukum

Calon wakil wali kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) bakal menempuh jalur hukum untuk menindaklanjuti kasus pelecehan seksual yang dialaminya di media sosial.

"Pelecehan seksual tidak bisa ditolerir. Kami sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum," ujar Sara, Senin (26/10/2020).

Sara menjelaskan bahwa langkah hukum perlu dipertimbangkan karena pelecehan seksual, termasuk yang dialaminya dalam kontestasi Pilkada Tangerang Selatan 2020, tidak bisa ditoleransi.

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Calon Muhamad-Sara, Wanto Sugito mengatakan bahwa pihaknya mendukung Sara untuk segera mengambil langkah hukum.

"Jelas pelaku ini memiliki niat untuk melakukan pencemaran seksualitas terhadap Rahayu Saraswati," kata Wanto.

Saat ini, kata Wanto, pihaknya bakal terlebih dahulu berdiskusi dengan Tim Hukum Muhamad-Sara untuk menentukan langkah selanjutnya.

Namun, dia memastikan bahwa tim pemenangan bakal berupaya mencari siapa sosok di balik unggahan bernarasi pelecehan terhadap calon wakil wali kota yang didukungnya.

"Saya belum bisa simpulkan, tapi siapa pun pelakunya pasti ada kaitan dengan pilkada di Tangsel," kata dia.

"Kita serahkan kepada pihak terkait untuk mencari pelaku dan aktornya. Yang pasti kita akan kejar," sambungnya.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/27/08383631/populer-jabodetabek-anies-sempat-minta-pusat-kaji-kembali-cuti-bersama

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke