Pada kompetisi yang dihelat secara virtual dari Wenzhou, China itu, mereka juga menjadi tim Indonesia pertama yang tembus babak grand final.
"Para mahasiswa tersebut juga berhasil menoreh catatan sejarah, menjadi tim pertama dari Indonesia yang berhasil menembus babak grand final pada kompetisi Metal Cup," ujar Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia melalui keterangan tertulis, Selasa (27/10/2020).
"Tim dari UI juga merupakan tim termuda di antara 75 tim kontestan dari seluruh penjuru dunia, yang didominasi oleh mahasiswa S2 dan S3," imbuhnya.
Tim FTUI mengusulkan penggunaan limbah metalurgi (metal slag) seperti nikel, alumina dan silika dapat diaplikasikan sebagai bahan beton geopolymer yang dapat digunakan dalam pembangunan di Kalimantan dan Sulawesi.
Atas gagasan itu, tim FTUI diganjar juara tiga dunia dalam salah satu kompetisi internasional yang diklaim paling prestisius di bidang industri metalurgi.
“Selama lima tahun penyelenggaraan kompetisi Metal Cup, belum pernah ada tim dari Indonesia yang berhasil masuk ke dalam babak grand final. Kami sangat berbangga hati dapat mengharumkan nama bangsa dalam kompetisi bergengsi ini," kata salah satu anggota tim, Maurice Efroza, mahasiswa UI angkatan 2019.
Salah satu dosen pembimbing tim ini, Akhmad Herman Yuwono, juga mengungkapkan rasa bangganya.
Gelar juara tiga dunia terasa sangat manis jika melihat para kontestan dalam kompetisi ini.
“Prestasi mahasiswa ini sangat membanggakan, mengingat tim FTUI adalah tim termuda yang berpartisipasi dalam ajang tersebut di mana anggota tim dari negara lain kebanyakan adalah mahasiswa program S2 dan S3," ujar Akhmad dalam keterangan yang sama.
"Pencapaian menjadi juara 3, dengan nilai yang hanya terpaut sangat tipis dari juara 2-nya, tentunya menandakan bahwa kualitas mahasiswa kita sangat kompetitif dan mampu bersaing di tingkat global,” jelas dia.
Kesepuluh mahasiswa FTUI yang ikut dalam kompetisi tersebut adalah: Maurice Efroza Handi (FT’19), Muhammad Farhan Firdaus Trouerbach (FT’19), Timotius Tanusondjaja (FT’19), Gilbert Lesmana (FT’19), Valleta Jovanka Widodo (FT’18), Edela Uswah Dien (FT’18), Muhammad Finsya Indra Permana (FT’18), Adinda Saraswati Putri (FT’18), Salsabila Syifa (FT’17), dan Muhammad Rauf Usman (FT’17).
Mereka bekerja dibimbing dua orang dosen FTUI, yaktu Akhmad Herman Yuwono dan Sotya Asturiningsih.
Mereka terpaut 0,2 poin dari posisi kedua yang dicapai tim asal Brasil, selain juga unggul tipis 0,2 poin dari Mesir di posisi keempat. Sementara itu, juara 1 disabet tim asal Rusia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/27/14100051/tim-termuda-dari-ui-raih-juara-3-kompetisi-metalurgi-internasional-di