"Sebelum naik ke atas dia itu teriak-teriak, kemudian azan atau gimana, intinya teriak-teriak terus kemudian naik," ujar salah satu anggota Babinsa Depok Jaya, Engki Nugroho yang membantu evakuasi pria tersebut, ketika dihubungi Kompas.com Selasa sore.
"Sampai di atas, dahan itu dipatahin pakai tangan, kemudian kulit pohonnya digigit pakai gigi," ujarnya.
Engki menyebutkan, pria tersebut berteriak-teriak dalam bahasa daerah.
"Jadi istilah kata, tadi ada yang menyimak satu daerah dengan dia bahasanya, 'saya yang paling jagoan', 'tidak ada lawannya'," jelas Engki.
Tak hanya itu, pria tersebut juga enggan turun dari pohon kendati sudah diajak makan dan minum secara persuasif oleh warga maupun anggota babinsa.
Malah, pria itu memamerkan alat kelaminnya di atas pohon.
"Ngomongnya ngaco. Kayaknya dia juga sakit kelaminnya, kayak ada pembengkakan gitu, dan dia di atas itu pamer-pamer kelamin," sebut Engki.
"Entah hernia atau apa, atau karena frustrasi karena dia sakit nggak sembuh, atau kenapa (sehingga memanjat pohon dan pamer kemaluan), nggak tahu juga," imbuhnya.
Sekitar 45 menit pria itu di atas pohon. Akhirnya ia berhasil dievakuasi oleh warga dan anggota babinsa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/27/16490071/pria-di-depok-panjat-pohon-sambil-teriak-teriak-gigit-dahan-hingga-pamer