Sementara jumlah pasien Covid-19 di Depok yang masih ditangani, baik dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri di kediaman masing-masing, sebanyak 1.308 orang.
Pemkot Depok tak pernah mengumumkan realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan. Akibatnya, tak diketahui secara jelas temuan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh faktor penularan atau kemampuan testing.
Pemkot Depok juga tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP sejak 19 Juli 2020. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19. Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Selasa kemarin:
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 6.942 (bertambah 84)
2. Pulih: 5.440 (bertambah 107)
3. Wafat: 194 (bertambah 2)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 9.860 (bertambah 48)
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 6.256 (bertambah 17)
6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 2.522 (bertambah 13)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang diisolasi dan dirawat: 1.308 (berkurang 25)
2. OTG sedang dipantau: 1.087 (berkurang 37)
3. ODP sedang dipantau: 320 (berkurang 21)
4. PDP sedang diawasi: 123 (tetap)
Kota Depok masih menjadi wilayah dengan laporan kasus positif Covid-19 tertinggi di wilayah Bodebek, sekaligus Jawa Barat.
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/28/06065031/kasus-baru-covid-19-di-depok-bertambah-84-orang-kemarin