Saat ini, petugas terkendala lantaran aliran sungai lebih deras sebelumnya.
"Kendala kami dalam pencarian hari arus sungai lebih deras dan debit air Kali Ciliwung lebih tinggi. Tapi kami tetap upayakan semaksimal mungkin," kata Komandan Pleton Sektor I Kecamatan Matraman Sudin PKP Jakarta Timur Supriyono ketika dikonfirmasi, Jumat (30/10/2020).
Supriyono mengatakan, ketinggian sungai saat ini mencapai 3 hingga 5 meter. Debit air lebih tinggi dibanding ketika korban sedang bermain di aliran sungai kemarin.
Walau demikian, petugas tetap melakukan pencarian di sekitar lokasi.
Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, sampai saat ini proses pencarian masih dilakukan. Pihaknya menurunkan dua unit tim yang terdiri dari delapan personel Damkar.
Pihaknya masih menyusuri aliran sungai dengan perahu karet demi menemukan korban.
Sebelumnya, korban bersama teman-temannya diketahui sedang bermain di kali pada Kamis (29/10/2020), pukul 17.30 WIB.
Namun, Zaynnury ditinggalkan teman-temannya yang mengejar layang-layang putus.
"Ketika yang lain mengejar layangan, korban asyik berenang di Sungai Inspeksi Kampung Pulo. Setelah teman-teman korban selesai mengambil layangan tersebut, korban sudah tidak terlihat di Sungai Inspeksi," kata Gatot.
Yang terlihat hanya baju dan celana korban tertinggal di samping sungai. Warga pun panik dan langsung mencari keberadaan korban. Namun, Zaynnury tak kunjung ditemukan.
"Akhirnya warga menelepon kami. Kami terima berita pukul 21.10," kata Gatot.
Sejak saat itulah, proses pencarian korban dilakukan hingga sekarang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/30/13431751/debit-air-tinggi-petugas-damkar-kesulitan-cari-bocah-hanyut-di-sungai