Salin Artikel

Demo di Depan Kedubes Perancis Selesai, Polisi Pastikan Aksi Berlangsung Tertib

JAKARTA, KOMPAS.com - Unjuk rasa digelar di depan Kedutaan Besar Perancis, pada Senin (2/11/2020). Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto menyatakan aksi dilaksanakan secara baik dan tertib.

"Beberapa elemen dari Islam alhamdulilah sampaikan aspirasi dengan baik dan tertib. Mereka sudah bubar juga jadi arus akan segera kami buka," ujar Heru.

Heru menyatakan bahwa massa yang terlibat dalam aksi diperkirakan terdiri dari 1.000 sampai 1.500 orang. Mereka terdiri dari beberapa organisasi yang berbeda.

Heru menyampaikan aksi dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa aksi mulai meninggalkan lokasi pada pukul 16.00 WIB.

Beberapa massa aksi mengaku kecopetan dan kehilangan telepon genggamnya.

Salah seorang massa aksi, Yasir, mengaku kehilangan handphone ketika hendak memindahkan motor, usai aksi selesai dilaksanakan.

"Mulai sadar saat ada ramai-ramai terus saya pindahkan motor saya. Saat saya periksa HP enggak ada. Jadi saat pindahkan motor sadarnya," ujar Yasir.

Meski demikian, Heru menyatakan belum mendapatkan laporan terkait copet.

"Belum, kami belum dapet laporan. Nanti polsek dan jajaran akan kami cek. Memang kalau copet paling gampang di kerumunan," ujar Heru.

Heru pun mengimbau massa untuk dapat menjaga dirinya dari bahaya copet.

"Karena ini situasi rapat sekali maka kami imbau warga saat ada aksi ini jangan sampai tas ada di belakang atau resleting gampang dibuka atau hp di kantong belakang gampang diambil. Maka diharapkan para aksi demo bisa jaga diri sendiri dari bahaya copet ," tutup Heru.

Selain unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Prancis, terdapat aksi dari elemen buruh yang juga digelar pada hari ini.

Aksi buruh tersebut terpusat di Patung Kuda Arjuna Wiwaha dan diikuti oleh buruh dari Jakarta dan sekitarnya.

Aksi tersebut menuntut pencabutan omnibus law dan menuntut kenaikan upah minimum pada tahun 2021.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/02/17511001/demo-di-depan-kedubes-perancis-selesai-polisi-pastikan-aksi-berlangsung

Terkini Lainnya

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke