Salin Artikel

Dua Remaja Asal Bekasi yang Hendak Diculik Hampir Terjerumus Prostitusi Online

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua remaja perempuan asal Bekasi berinisial C (15) dan J (16) yang ditemukan di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, awalnya akan dijebloskan ke dalam prostusi online.

C dan J dibawa dari kawasan Pondok Ungu Permai, Kota Bekasi, menggunakan taksi online menuju sebuah penginapan di Jalan Margonda, Depok, pada Minggu (1/11/2020).

Kapolsek Cilandak AKP Iskandarsyah mengatakan, C dan J mulanya bertemu seorang laki-laki bernama Rizki di Pondok Ungu Permai.

Rizki memesankan taksi online untuk C dan J menuju kawasan Margonda.

"Mereka itu kaget mau di-open BO (booking online). Karena mau di-open BO, mereka kaget, enggak mau. Si anak juga kaget karena lihat lokasi penginapan," kata Iskandarsyah saat ditemui di Mapolsek Cilandak, Rabu (4/11/2020) malam.

Open BO merupakan istilah dalam prostitusi online. Open BO biasanya digunakan untuk transaksi prostitusi lewat aplikasi pesan singkat dan media sosial.

"Jadi itu ada cowok melakukan percobaan penculikan. Kenal di Michat dan ketemuan di Bekasi," ujar Iskandarsyah.

Percobaan prostitusi online tersebut sempat digagalkan oleh petugas satpam penginapan di Margonda tersebut.

Iskandaryah mengatakan, petugas satpam sempat mengecek KTP C dan J, tetapi mereka tak memiliki KTP.

"Akhirnya mereka dikasih uang ongkos Rp 50.000 untuk pergi," ujar Iskandar. 

C dan J kemudian naik angkot dengan rute Depok-Cipayung-Cinere.

Iskandarsyah menyebutkan, C dan J tak tahu jalan sehingga tersasar sampai wilayah Lebak Bulus.

"Mereka dikasih tempat tinggal di Lebak Bulus. Itu di rumah kosong dan tak tahu itu rumah siapa. Ada informasi dari masyarakat, ada anak kecil dua orang di dalam rumah. Padahal, itu rumah kosong," kata Iskandarsyah.

C dan J ditemukan saat seorang satpam berpatroli di Perumahan Kavling Lestari, Lebak Bulus.

C dan J keluar dari rumah kosong dalam keadaan menangis.

"Mereka sudah tiga hari di rumah kosong itu. Kemudian C dan J dibawa ke polsek untuk dimintai keterangan," ujar Iskandarsyah.

Sebelumnya, C dinyatakan hilang oleh orangtuanya.

Ibu C, Nurlelah (38), mengatakan, anaknya pergi bersama J pada Minggu (1/4/2020).

Nurlelah panik karena C tak pulang sampai meminta bantuan.

"Tadi malam saya cari karena sudah panik. Saya kasih tahu ojek online minta tolong cariin. Kalau ada, tangkap aja. Kami enggak tahu C ke mana," kata Nurlelah saat ditemui di Mapolsek Cilandak.

Kini, C sudah dijemput oleh orangtuanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/05/07263571/dua-remaja-asal-bekasi-yang-hendak-diculik-hampir-terjerumus-prostitusi

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke