Salin Artikel

2 Remaja dari Bekasi Nyaris Terjebak Prostitusi Online di Depok

Mereka kemudian ditemukan di Perumahan Kavling Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Seorang satpam perumahan yang sedang patroli menemukan mereka dalam keadaan menangis.

Ibunda C, N (38) panik bukan main lantaran anaknya tak pulang sejak hari Minggu (1/11/2020). N mencari C dengan meminta bantuan ojek online di Jembatan Summarecon, Kota Bekasi.

"Selasa malam saya cari karena sudah panik. Saya kasih tahu ojek online, minta tolong cariin. Kalau ada, tangkap aja. Kami enggak tahu C ke mana," kata N saat ditemui di Mapolsek Cilandak, Kamis kemarin.

C dan J rupanya dibawa seorang pria dari kawasan Pondok Ungu Permai, Kota Bekasi, menggunakan taksi online menuju sebuah penginapan di Jalan Margonda, Depok, pada hari Minggu itu.

Bertemu laki-laki

Kapolsek Cilandak AKP Iskandarsyah mengatakan, C dan J mulanya bertemu seorang pria bernama Rizki di Pondok Ungu Permai. Rizki memesankan taksi online untuk C dan J menuju kawasan Margonda.

"Mereka itu kaget mau di-open BO (booking online). Karena mau di-open BO, mereka kaget, enggak mau. Si anak juga kaget karena lihat lokasi penginapan," kata Iskandarsyah saat ditemui di Mapolsek Cilandak, Rabu malam.

Open BO merupakan istilah dalam prostitusi online. Open BO biasanya digunakan untuk transaksi prostitusi lewat aplikasi pesan singkat dan media sosial.

"Jadi itu ada cowok melakukan percobaan penculikan. Kenal di Michat dan ketemuan di Bekasi," ujar Iskandarsyah.

Percobaan prostitusi online tersebut digagalkan oleh petugas satpam penginapan di Margonda tersebut.

Iskandaryah mengatakan, petugas satpam penginapan mengecek KTP C dan J, tetapi mereka tak memiliki KTP.

"Akhirnya mereka dikasih uang ongkos Rp 50.000 untuk pergi," ujar Iskandar. 

Tersesat dan ditemukan

Iskandarsyah menyebutkan, C dan J tak tahu jalan sehingga tersesat sampai ke wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Mereka dikasih tempat tinggal di Lebak Bulus. Itu di rumah kosong dan tak tahu itu rumah siapa. Ada informasi dari masyarakat, ada anak kecil dua orang di dalam rumah. Padahal, itu rumah kosong," kata Iskandarsyah.

C dan J ditemukan saat seorang satpam berpatroli di Perumahan Kavling Lestari, Lebak Bulus.

C dan J keluar dari rumah kosong dalam keadaan menangis.

"Mereka sudah tiga hari di rumah kosong itu. Kemudian C dan J dibawa ke polsek untuk dimintai keterangan," ujar Iskandarsyah.

Visum 

Dua remaja itu menjalani visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Rabu malam. Visum dilakukan untuk memastikan adanya kekerasan fisik atau seksual pada dua remaja yang diduga akan dijerumuskan ke dalam prostitusi online itu.

"Kami antisipasi, laksanakan visum kemarin didampingi oleh polwan Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Metro Jakarta Selatan," kata Iskandarsyah, Kamis malam.

Menurut Iskandar, dua remaja itu selanjutnya akan diperiksa sesuai prosedur dan didampingi lantaran masih di bawah umur.

Iskandar mengatakan, kasus dugaan eksploitasi anak yang menimpa C dan J ditangani unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan.

"Kami dalami untuk tindak pidananya. Harus buktinya kuat baru dilanjut. Lanjutan penyelidikan dilakukan oleh Polres Jakarta Selatan," ujar Iskandar.

Kini, C dan J sudah dijemput orangtua mereka. Orangtua diminta polisi untuk selalu memantau dan mengawasi perkembangan C dan J.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/06/09423671/2-remaja-dari-bekasi-nyaris-terjebak-prostitusi-online-di-depok

Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke