Salin Artikel

Selama Pandemi, 453.295 Pekerja Sektor Formal di Jakarta Kehilangan Pekerjaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat pandemi Covid-19 menyebabkan banyak warga kehilangan pekerjaan.

Sektor formal yang mendominasi serapan tenaga kerja di Ibu Kota terimbas cukup dalam.

"Selama periode pandemi, sektor formal kehilangan 453.295 pekerja," tulis BPS DKI Jakarta dalam laporan yang diunggah di situs web resmi, Kamis (5/11/2020).

Di sisi lain, sektor informal tidak sepenuhnya mampu menampung pengurangan pekerja di sektor formal.

Sektor informal hanya mampu menyerap 259.597 pekerja.

"Akibatnya, 193.698 orang kehilangan pekerjaan," tulis BPS DKI.

Dari total orang yang kehilangan pekerjaan tersebut, terdapat 62.582 orang yang berhenti bekerja karena takut Covid-19 atau PSBB di DKI Jakarta.

Hilangnya jumlah pekerja di sektor formal ini membuat tingkat pengangguran terbuka di Ibu Kota mencapai 10,95 persen atau setara 572.780 orang pada Agustus 2020.

Bila dibandingkan dengan keadaan Agustus tahun lalu, pengangguran DKI Jakarta naik 4,41 persen atau bertambah 233.378 orang.

BPS DKI juga mencatat, implikasi pandemi bukan saja terjadi terhadap pengurangan tenaga kerja, tetapi juga memengaruhi produktivitas pekerja.

Sebanyak 1.673.028 pekerja mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19.

Dampak pengurangan jam kerja ini lebih nyata kepada pekerja perempuan.

Perubahan proporsi pekerja perempuan yang bekerja dengan jam kerja normal berkurang 12,64 persen menjadi 69,35 persen pada Agustus 2020.

Sementara itu, jam kerja pekerja laki-laki berkurang 11,72 persen menjadi 79,64 persen pada periode yang sama.

"Hal ini sebagai imbas dari pengurangan tenaga kerja di sektor jasa keuangan dan jasa pendidikan," demikian laporan BPS DKI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/06/10331501/selama-pandemi-453295-pekerja-sektor-formal-di-jakarta-kehilangan

Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke