Kasie Pemberdayaan Masyarakat Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat, Bangun Manalu mengatakan, seluruh RPTRA di Jakarta Pusat berada dalam posisi aman bila terjadi musibah banjir.
"RPTRA di Jakarta Pusat aman dari ancaman banjir sehingga siap dijadikan tempat evakuasi warga sekitar," kata Bangun saat dihubungi, Jumat (6/11/2020).
Manulu mengatakan, potensi bencana banjir tahun ini membutuhkan upaya antisipasi yang lebih baik karena pandemi Covid-19 juga masih berlangsung.
Oleh karena itu, dibutuhkan sebanyak-banyaknya tempat evakuasi agar tak terjadi penumpukan pengungsi yang bisa menjadi klaster penyebaran virus Corona.
"Kami akan membatasi jumlah warga yang mengungsi di RPTRA sekitar 50 persen dari kapastias normal untuk memutus penyebaran COVID-19," katanya.
Manulu menambahkan, sebanyak 150 personel pengelola 50 RPTRA di Jakarta Pusat juga telah mengikuti pelatihan penanganan bencana.
Ia memastikan para personelnya siap untuk membantu penanganan pengungsi apabila terjadi banjir.
"Pengelola juga siap bertugas apabila RPTRA dijadikan lokasi penampungan bencana atau banjir," dia.
Adapun kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih bertambah sebanyak 672 kasus baru pada Jumat hari ini.
Penambahan itu membuat total kasus Covid-19 di Jakarta 110.083 orang.
Dari jumlah tersebut, ada 7.905 yang masih dirawat atau diisolasi, 99.830 sembuh dan 2.348 meninggal dunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/06/19493741/50-rptra-di-jakpus-disiapkan-jadi-tempat-evakuasi-korban-banjir