DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Nana Shorbana mengumumkan, debat kandidat Pilkada Depok akan diselenggarakan tiga kali.
Tiga rangkaian agenda debat kandidat akan disiarkan di televisi swasta nasional, sehubungan dengan pembatasan hadirin dalam acara debat karena situasi pandemi Covid-19.
"Untuk debat, insya Allah kami akan laksanakan tiga kali. Pertama 22 November, debat kedua 30 November, lalu debat yang ketiga di tanggal 4 Desember," kata Nana ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (11/11/2020).
Debat kandidat di Pilkada Depok pada 22 November rencananya disiarkan di luar jam prime time.
Pada 30 November dan 4 Desember, debat dijadwalkan berlangsung pada waktu prime time.
Nana berujar, kesempatan debat sebanyak tiga kali merupakan hal positif demi mendongkrak partisipasi pemilih pada pemungutan suara 9 Desember mendatang.
Pasalnya, target partisipasi pemilih pada Pilkada Depok 2020 mencapai 77,5 persen, naik jauh walaupun dalam situasi pandemi ketimbang tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2015 yang hanya sekitar 56 persen.
Debat yang diselenggarakan tiga kali juga dianggap dapat menguji kesiapan para kandidat akan visi-misi dan programnya.
"Kami ingin memaksimalkan pelayanan kepada pasangan calon. Dalam ketentuannya, kami maksimal dapat melaksanakan tiga kali (debat), maka kita laksanakan tiga kali," ungkap Nana.
"Kami juga berharap pasangan calon dapat memaksimalkan elaborasi visi-misi program mereka. Semakin banyak debat yang kita lakukan, tentu semakin banyak kesempatan mereka menyampaikan visi-misinya," lanjutnya.
Sebagai informasi, Pilkada Depok 2020 menjadi ajang tempur dua kandidat petahana yang memilih pisah ranjang untuk berebut kekuasaan.
Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, bakal berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.
Ia akan berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono yang telah dua periode duduk di DPRD Jawa Barat.
Memperoleh nomor urut 2, Idris-Imam diusung 17 kursi di parlemen, yakni melalui PKS, Demokrat, dan PPP serta Partai Berkarya di luar parlemen.
Sementara itu, Pradi Supriatna, wakil Idris saat ini di pemerintahan, akan berusaha mendepak mantan kompatriotnya itu lewat pilkada.
Ia akan berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.
Memegang nomor urut 1, Pradi-Afifah diusung koalisi gemuk terdiri dari 33 partai di DPRD Kota Depok, yakni Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI, serta 7 partai lain di luar parlemen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/11/18150351/tiga-kali-dihelat-ini-susunan-jadwal-debat-paslon-pilkada-depok
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.