Salin Artikel

Balap Liar Mobil di Senayan, Pengendara Lain Dipaksa Berhenti

Dalam video berdurasi 11 detik yang diterima Kompas.com terlihat sejumlah mobil berjejer menutup Jalan Gerbang Pemuda, tepatnya di depan Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Mobil tersebut kemudian dipacu kencang mengarah ke Jalan Gatot Subroto dan berputar balik di bawah fly over Gerbang Pemuda di samping Jakarta Convention Center (JCC).

Pengendara lain yang hendak melintasi jalan tersebut diminta untuk berhenti ketika hendak start.

Video balapan liar mobil di jalan depan Gedung Kemenpora itu juga beredar di media sosial Twitter.

"Mobil motor dari arah belakang DPR itu enggak bisa lewat pas start (balapan). Baru boleh lewat kalau udah pada tancap gas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat dini hari.

Menurut Tama, garis start balapan berada tepat di depan Gedung Kemenpora dan berakhir di bawah Jalan Layang Gerbang Pemuda.

"Jadi mereka puter balik lagi sampe Pos Polisi kan tuh yang deket Hotel Mulia. Terus berjejer lagi depan Kemenpora," ungkapnya.

Aksi balap liar itu disaksikan oleh sejumlah pemuda yang berkerumun di pedestarian jalan.

Tama mengatakan, tidak ada petugas kepolisian ataupun Satpol PP yang membubarkan aksi balap liar tersebut.

"Boro-boro Polisi, Satpol PP. Pos polisi yang pertigaan lampu merah aja kosong itu," pungkasnya.

Kompas.com mencoba mengonfirmasi video aksi balapan liar mobil pada Jumat dini hari itu kepada Polres Metro Jakarta Pusat.

Namun, Kasatlantas Polres Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi belum memberikan komentar terkait aksi balap liar tersebut.

Sementara itu, Lurah Gelora Nurul Huda mengaku kaget dengan kejadian balap liar di Jalan Gerbang Pemuda itu.

Nurul mengatakan, aksi balap liar memang kerap terjadi di lokasi itu. Namun, biasanya langsung dibubarkan oleh aparat.

Ia kaget karena saat kejadian semalam tak ada aparat yang berjaga hingga para pebalap liar itu sampai menutup akses jalan.

"Biasanya sih sering dibubarin sama Bhabinkamtibmas Gelora, makanya ini kaget saya semalam sampai ditutup," kata Nurul.

Nurul mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kejadian semalam.

"Saya koordinasi dulu sama Bhabinkamtibmas Gelora. Nanti Bhabinkamtibmas koordinasi dengan Polsek Tanah Abang," katanya.

Bukan kali pertama

Aksi balap liar bukan kali pertama terjadi di ruas jalan yang berada di wilayah Jakarta pusat.

Sebelumnya balap liar juga dilaporkan kerap terjadi di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat. Bahkan aksi kebut-kebutan itu berlangsung hingga pagi hari.

Seperti terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @jurnalisupdate, terlihat sejumlah kendaraan bermotor tengah melaju dengan kecepatan tinggi di sisi Utara Monas, tepatnya depan Kantor Kemendagri.

Kejadian itu disebut terjadi pada Minggu (8/11/2020) pagi.

Kepala Satuan Lalu Lintas Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi mengakui banyak anak muda yang kerap nongkrong di kawasan Monas dengan menggunakan knalpot yang suaranya bising.

Namun ia membantah ada aksi balap liar.

"Enggak ada balap liar, cuma motor berisik aja itu. Kan malam minggu," kata Lilik saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2020).

"Kebut-kebutan saya rasa enggak lah. Cuma anak muda suara motornya bersisik itu. Termasuk di (depan kantor) Pertamina, lapangan banteng," sambungnya.

Lilik mengaku kepolisian sudah melakukan langkah preventif dengan melakukan patroli di lokasi.

Ia juga menyebut sudah ada sejumlah pemotor yang ditilang karena pelanggaran lalu lintas.

"Kemarin ada dua sampai Polsek Gambir. Kita tilang. Tilang itu kan pidana ringan," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/13/05305141/balap-liar-mobil-di-senayan-pengendara-lain-dipaksa-berhenti

Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke