Hal ini ia sampaikan menanggapi pertanyaan mengenai apakah Dinkes DKI Jakarta akan melakukan tes dan pelacakan kepada peserta acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan Putri Rizieq Shihab di Petamburan, Sabtu (14/11/2020).
Dwi beralasan, peserta yang datang bukan hanya dari Jakarta, namun juga dari luar Jakarta.
Menurut dia, prioritas tes kepada warga yang bergejala dan mereka yang kontak erat sesuai dengan panduan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Dengan demikian, Dinkes DKI Jakarta tetap berpegang pada pedoman tersebut.
"Testing itu diprioritaskan pada orang yang bergejala. Jangan sampai kita karena ingin mencari yang jauh-jauh tapi justru orang yang bergejalanya enggak ke-testing," kata Dwi kepada Kompas.com, Minggu (15/11/2020).
Untuk itu, dia mengimbu agar masyarakat yang sakit dan pernah melakukan perjalanan liburan serta mendatangi acara yang dihadiri oleh banyak orang untuk segera memeriksakan diri.
"Karena peserta yang hadir dari seluruh Jakarta bahkan luar Jakarta. Jadi kan pesan umum yang harus bisa kita berikan kepada semua, kalau ternyata siapa pun yang habis liburan, yang habis datang ke acara-acara yang kemungkinan orangnya padat, pokoknya kalau kita sakit cepat berobat supaya bisa dipastikan dengan di-swab," ucap Dwi.
Dia menambahan, apabila ada warga yang sakit dan bergejala, maka pemeriksaan akan dilakukan sesuai prosedur.
Masyarakat, sebut Dwi, juga tak perlu khawatir sebab fasilitas kesehatan di DKI Jakarta sudah menaati protokol agar warga tidak perlu menunggu terlalu lama dan berkerumun.
"Jangan takut juga ketularannya di faskes, karena di fasilitas kesehatannya sudah ada protokolnya," tutur Dwi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/15/19094281/kerumunan-massa-di-petamburan-pemprov-dki-belum-berencana-swab-massal