"Ya tentunya ini menjadi napas segar ya buat kita, karena kita harus tahu bahwa market film yang paling utama adalah bioskop. Kalau bioskop enggak buka, ya kita enggak bisa berjalan," kata Chand Parwez saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/11/2020).
Setelah delapan bulan ditutup, sebanyak 16 bioskop XXI di Jakarta akhirnya mulai dibuka pada Senin (16/11/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bos rumah produksi Starvision itu menilai, pembukaan bioskop dengan protokol kesehatan merupakan langkah awal untuk membangkitkan kembali gairah di industri film Tanah Air.
Parwez juga berkomentar tentang keputusan pemerintah yang mengizinkan kapasitas penonton bioskop menjadi 50 persen.
Meski masih berat, Parwez merasa hal itu keputusan yang tepat.
"50 persen pun sebenarnya cukup berat, cuma itulah yang menurut penelitian masih dianggap sehat dan aman, jadi kita mengikuti itu. Kalau 25 persen sih enggak masuk di akal," ujarnya.
Parwez siap kembali merilis film-filmnya mulai akhir tahun ini.
Ia juga menjabarkan perkiraan pendapatan dari jumlah penonton dengan kapasitas bioskop 50 persen.
"Kan begini, sekarang kalau dulu kapasitas 100 persen mungkin film yang main banyak judulnya, layarnya mungkin enggak terlalu banyak yang main," tutur Parwez.
"Kalau sekarang kapasitasnya 50 persen, kalau dulu dapat satu studio sekarang dapat dua studio kan sama aja kan. Mungkin nanti pengaturannya adalah di waktu yang beredar lebih selektif, (film) yang lebih menarik minat penonton," tambahnya.
Masih sepi
Pada hari pertama pembukaannya, Senin lalu, bioskop Metropole XXI tampak belum ramai dikunjungi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, hanya beberapa orang yang terlihat memesan tiket di loket.
Bahkan, seorang penonton bernama Romi (27) mengatakan, hanya ada dia dan seorang temannya di dalam satu studio bioskop.
Namun, sepinya penonton membuat Romi justru merasa aman saat menonton bioskop di masa pandemi.
"Menurut aku, dengan penerapan protokol kesehatan seperti ini sangat aman sih dan tadi tuh satu (studio) bioskop cuma kami berdua, jadi berasa enak aja," kata Romi kepada Kompas.com.
"Dengan standar dibatasi dengan kursi itu menurut aku ke depannya akan lebih enak lagi sih, jadi kita nonton pun enggak perlu khawatir kanan kiri. Kami nonton merasa aman," sambungnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/17/11392601/bioskop-dibuka-produser-film-napas-segar-buat-kita