JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Bambang Ismadi mengatakan, sebanyak 1.557 perusahaan telah mendaftar untuk memperoleh dana hibah pariwisata.
"Per hari ini terdaftar 1.557 usaha," kata Bambang kepada Kompas.com, Senin (23/11/2020).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 332 merupakan pengusaha hotel berbintang, 64 perusahaan hotel non-bintang, dan 1.161 pengusaha restoran.
Bambang menambahkan, total dana hibah untuk restoran dan hotel sebesar Rp 350 miliar.
"Total dana hibah (BLT) untuk hotel dan restoran Rp 350 miliar dari Kemenparekraf," ucap Bambang.
Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelontorkan dana hibah pariwisata sebesar Rp 3,3 triliun bagi pelaku usaha hotel, restoran, dan pemerintah daerah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menyebut, dana hibah ini digelontorkan dalam rangka menekan dampak Covid-19 dan upaya menjaga keberlangsungan ekonomi, khususnya pada sektor pariwisata.
"Ini guna membantu pemda, serta industri hotel dan restoran yang saat ini sangat mengalami penurunan pendapatan asli daerah serta gangguan finansial akibat pandemi covid-19," kata Wishnutama dalam keterangan pers dari Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Melalui hibah pariwisata, pemerintah berharap industri dapat terbantu untuk meningkatkan kesiapan destinasi dalam penerapan protokol kesehatan yakni kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Ia menyebut, dana hibah pariwisata ini akan disalurkan melalui mekanisme transfer ke daerah.
Sebesar 30 persen dari dana hibah ditujukan untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, 70 persen sisanya dialokasikan sepenuhnya untuk membantu pelaku usaha hotel dan restoran.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/23/19553511/pemohon-dana-hibah-pariwisata-di-jakarta-capai-1557-perusahaan