JAKARTA, KOMPAS.com - Lucky Hutagaol (32), warga Jalan Dukuh, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, mengalami luka cukup parah setelah dibacok dengan menggunakan golok oleh pembunuh bayaran.
Lucky mendapat kekerasan setelah istrinya, Dian Safitri (32), menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi dirinya.
Saat ini, Lucky masih dalam penangangan di Rumah Sakit Kramatjati.
"Korban mengalami luka yang cukup parah, pada bagian tangan dan kepala," kata Kapolres Jakarta Timur Arie Ardian Rishadi, Rabu (25/11/2020).
Arie menjelaskan, saat pembacokan terjadi, Dian dan Lucky berada di rumah.
"Istrinya (Dian) ada di rumah dan ini sudah direncanakan sebelumnya, secara bersama-sama," tutur Arie.
Dian mengaku sudah dianiaya 10 tahun belakangan ini oleh Lucky.
Kepada penyidik, Dian mengaku dendam kepada suaminya hingga menyewa jasa pembunuh bayaran.
"Tersangka merasa sering dianiaya dalam waktu yang sudah lama, 10 tahun, sehingga tersangka merasa sakit hati," ucap Arie.
Dian mengaku, beberapa kali dipukul, dicambuk, hingga dilempar gelas oleh Lucky.
Dian menceritakan kekerasan ini kepada adiknya, Gugun. Setelah itu, Gugun menghubungi dua pembunuh bayaran untuk menghabisi Lucky.
Polres Jakarta Timur menetapkan empat tersangka, yakni Dian, Gugun, dan dua pembunuh bayaran yang masih di bawah umur.
Keempat pelaku dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan 353 KUHP tentang Penganiayaan secara berencana dengan ancaman 7 tahun penjara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/26/09432711/lucky-luka-parah-akibat-dibacok-pembunuh-bayaran-suruhan-istrinya