Hal tersebut dikatakan Hendrix, salah satu sekuriti toko yang bertugas di ruko, saat ditemui, Kamis, (26/11/2020).
Kata Hendrix, lokasi ruko yang ada di dalam komplek itu sudah sepi semenjak masa adaptasi tatanan hidup baru (ATHB) diberlakukan di Bekasi beberapa bulan lalu.
"Ini memang sudah sepi sejak ATHB. Di atas jam 9 malam sudah sepi. Padahal dulu ramai banget sampai jam 11 malam," kata dia.
Selain itu, lanjut Hendrix, sekuriti komplek kawasan tersebut juga tidak memantau khusus area ruko. Petugas sekuriti hanya berkeliling di beberapa area komplek menggunakan sepeda motor.
"Memang kalau area ruko tidak dijaga," kata dia.
Hendrix mengaku tak heran apabila minimarket yang berada di deretan ruko jadi sasaran empuk komplotan rampok.
Selain itu, aksi kriminal di lingkungan ruko rupanya bukan terjadi kali ini saja. Sebelumnya, kaca sebuah mobil yang terparkir di lingkungan ruko pernah dipecahkan orang tak dikenal.
"Sempat juga ada kejadian mobil sedang parkir kacanya dipecahkan. Barang-barang ada yang hilang, kalau enggak salah," kata dia.
Melihat kejadian tersebut, Hendrix berharap pihak sekuriti dan polisi lebih giat melakukan patroli di sekitaran lokasi. Hal tersebut dirasa perlu warga sekitar merasa aman.
"Soalnya pascakejadian sampai sekarang pun enggak ada peningkatan keamanan di sini. Ya masih gini-gini saja enggak ada yang berubahan," ujar dia.
Kompas.com pun sempat menyambangi minimarket cabang Kemang Pratama yang jadi korban perampokan pada 18 November lalu.
Saat ditanyakan, pihak minimarket cabang Kemang Pratama enggan memberi komentar soal tragedi perampokan tersebut.
"Maaf saya enggak punya wewenang bicara," kata petugas kasir.
Kompas.com kemudian menyambangi pos sekuriti komplek yang jaraknya tak jauh dari minimarket. Namun, Kompas.com hanya menemukan ruangan kosong berdebu dengan pintu kaca yang terkunci.
Video perampokan viral di media sosial
Aksi perampokan tersebut sempat terekam kamera CCTV dan viral setelah diunggah akun Instagram @Bekasikinian.
Dalam video, tampak seorang pria menodongkan celurit kepada pegawai minimarket itu.
Seorang pelaku lain yang memakai jaket dan helm ojek online terlihat menyuruh pegawai minimarket untuk mengambil isi brankas.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur Iptu Ompi Indovina mengatakan dua perampok yang terekam itu melakukan aksinya pada sekitar pukul 21.30 WIB. Saat minimarket tersebut sudah mau ditutup, dua perampok itu menggedor-gedor pintu dengan alasan ingin membeli sesuatu.
Setelah dibukakan pintu oleh karyawan, perampok tersebut langsung menerobos masuk. Sambil menodongkan celurit, perampok itu memaksa salah satu karyawan membuka brankas.
"Pelaku mengambil uang sekitar Rp 15 juta sama handphone karyawan ada yang diambil," kata Ompi.
Usai mengambil uang dalam brangkas, para pelaku langsung melarikan diri. Mereka sempat terlacak melarikan diri ke kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Setelah beberapa hari pencarian, polisi akhinya menangkap dua orang itu.
"Sudah tertangkap sama Polda, kemarin tertangkap," ujar Ompi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/26/15292511/lokasi-perampokan-minimarket-di-kemang-pratama-bekasi-sepi-dan-minim