Salin Artikel

Rentetan Peristiwa sejak Massa Rizieq Shihab Berkerumun hingga Rizieq Dipanggil Polisi

Kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, mengatakan, belum ada keputusan apakah Rizieq akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya itu atau tidak pada hari ini.

"Besok kami kabarin. Belum ada (keputusan)," kata Aziz kepada Kompas.com, Senin kemarin.

Bagaimana perjalanan kasus itu hingga Rizieq dipanggil polisi?

14 November

Rizieq Shihab menggelar acara pernikahan putrinya di Petamburan. Resepsi pernikahan putri Rizieq digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kala itu, panitia memperkirakan jumlah tamu yang hadir bisa mencapai 10.000 orang.

Banyaknya jemaah yang akan hadir dalam acara tersebut tidak bisa dicegah oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat pusat. Satgas COvid-19 justru membantu memfasilitasi acara itu dengan memberi sumbangan hand sanitizer dan 20.000 masker.

Bantuan itu diantar langsung oleh Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB, Rustian, ke kediaman Rizieq pada Sabtu siang.

saat menanggapi pemberian masker itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo membantah hal tersebut sebagai bentuk dukungan pada pergelaran pernikahan putri Rizieq.

Menurut Doni, pemberian masker tersebut merupakan langkah terakhir setelah sebelumnya kegiatan kerumunan di Petamburan tidak dapat dicegah walaupun pemerintah telah memberikan imbauan.

"Langkah pemberian masker juga semata-mata untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat agar tidak terpapar Covid-19," kata Doni dalam keterangan tertulis yang diunggah akun Facebook BNPB Indonesia.

15 November

Pergelaran resepsi putri Rizieq menuai cibiran masyarakat. Pasalnya, resepsi yang mengundang kerumunan itu digelar di tengah pandemi Covid-19.

Satpol PP DKI kemudian mengenakan sanksi denda administratif sebesar Rp 50 juta atas pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 kepada Rizieq dan FPI.

Dalam surat pemberian sanksi denda itu, Arifin menyebutkan, pelanggaran yang dimaksud yakni tidak adanya pembatasan jumlah tamu undangan sehingga menimbulkan kerumunan.

"Pokoknya acara apa pun yang dilakukan ketika bertentangan dengan protokol Covid-19 maka itu akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan," kata Arifin.

Rizieq pun langsung membayar denda tersebut.

16 November

Acara kerumunan Rizieq Shihab berbuntut panjang. Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mencopot Irjen Nana Sujana dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya. Dia dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 di wilayahnya.

Pencopotan Nana tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.

Nana kemudian dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri. Sementara itu, posisi Nana digantikan oleh Irjen Fadil Imran yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

Seiring dengan pencopotan Nana, Kapolri juga mencopot Kombes Heru Novianto dari jabatannya sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat. Heru dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya pada Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

Sebagai gantinya, posisi Heru digantikan Kombes Hengki Haryadi yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri.

17 November

Polda Metro Jaya memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya untuk dimintai klarifikasi tentang acara yang digelar Rizieq Shihab itu.

Pasalnya, polisi menemukan unsur pidana pelanggaran protokol kesehatan pada acara kerumunan Rizieq.

Anies dicecar 33 pertanyaan selama sekitar 9,5 jam. Meskipun begitu, Anies enggan membeberkan pertanyaan yang diajukan polisi.

Selain Anies, ada sembilan pejabat Pemprov DKI lainnya yang memenuhi undangan dari Kepolisian.

Mereka adalah Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Kasatpol PP DKI Arifin, Lurah Petamburan Setiyono, Kepala Biro Hukum DKI Jakarta Yayan Yuhanah, Kepala KUA Tanah Abang, Camat Tanah Abang, ketua RT dan RW tempat tinggal Rizieq, serta Babinkamtibnas.

Pada hari pemeriksaan tersebut, Lurah Petamburan Setiyono dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani swab test (tes usap).

Setiyanto diketahui sempat memantau acara pernikahan putri pemimpin FPI Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumunan massa itu.

19 November

Lima hari setelah acara pernikahan putri Rizieq, mulai ditemukan warga Petamburan yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 yang diterima pada 19 November 2020, terdapat tujuh orang positif Covid-19 di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. Satgas Covid-19 sebelumnya telah melakukan swab test kepada 15 orang di Petamburan.

Doni Monardo pun mengimbau ketua RT dan RW untuk menyampaikan pesan kepada keluarga-keluarga yang ikut dalam kerumunan acara Rizieq Shihab agar melaporkan diri atau memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

"Untuk menyampaikan pesan kepada keluarga-keluarga bagi yang kemarin ikut beraktivitas, baik mulai dari penjemputan di Bandara Soekarno Hatta, kegiatan Maulid Nabi di Tebet, dan juga di Megamendung, serta acara terakhir di Petamburan, mohon dengan kesadaran sendiri untuk melaporkan diri kepada ketua RT dan ketua RW, lalu dengan kesadaran dan keikhlasan itu memeriksa diri ke puskesmas," ujar Doni.

21 November

Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menggelar rapid test massal untuk warga Kelurahan Petamburan. Kegiatan rapid test massal digelar selama tiga hari sejak 22-24 November di SD Negeri 01 Petamburan.

Hingga 24 November, sebanyak 38 orang di wilayah Petamburan dinyatakan positif Covid-19.

Pada 21 November 2020, tercatat lonjakan kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta. Kala itu, kasus harian Covid-19 bertambah 1.579 kasus.

Sebanyak 1.198 dari 1.579 kasus baru merupakan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) pada hari yang sama. Sementara, 381 kasus lainnya adalah akumulasi data yang baru dilaporkan dua laboratorium pemeriksa spesimen, yakni satu laboratorium RS vertikal dan satu laboratorium RS TNI.

Penambahan tersebut tercatat paling tinggi sejak dilaporkannya kasus pertama Covid-19 di Ibu Kota, 3 Maret 2020.

Sebelumnya, tambahan tertinggi kasus harian Covid-19 terjadi pada 16 September 2020, yakni 1.505 kasus.

23 November

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk dimintai klarifikasi seputar dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara kerumunan Rizieq Shihab.

Riza diperiksa selama delapan jam oleh penyidik. Dia mengatakan, pertanyaan penyidik dalam pemeriksaan berkaitan dengan identitas dirinya, seperti jabatan, wewenang, dan acara kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Tadi keterangan-keterangan yang saya sampaikan seperti biasa, yaitu terkait identitas diri, pekerjaan, jabatan, tugas, dan wewenang. Dan pertanyaan lain seperti terkait dengan masalah di Tebet dan di Petamburan," ucap Riza.

24 November

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tanah Abang Sukana dibebastugaskan dan dimutasi sebagai penghulu di wilayah Jakarta Pusat.

Sukana dimutasi lantaran dinilai mengabaikan protokol kesehatan dalam proses pencatatan pernikahan putri Rizieq Shihab. Keputusan pencopotan Sukana diambil setelah tim Itjen Kemenag melakukan proses investigasi.

"Sukana mulai hari ini tidak lagi mendapat mandat tugas tambahan sebagai Kepala KUA. Sukana dimutasi sebagai penghulu di Kemenag (Kementerian Agama) Jakarta Pusat," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, dalam keterangan tertulis, pada 23 November 2020.

"Keputusan ini sejalan dengan komitmen Menag Fachrul Razi bahwa keluarga besar Kementerian Agama harus ketat dalam menjalankan protokol kesehatan demi menghindari penularan Covid-19 dalam melakukan pelayanan," sambungnya.

Tak hanya Sukana, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andono Warih juga dicopot dari jabatannya terhitung tanggal 24 November 2020.

Keduanya dianggap melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19 dan instruksi Anies karena memfasilitasi acara pernikahan putri Rizieq. Fasilitas yang dipinjamkan ke acara pernikahan putri Rizieq itu adalah sejumlah toilet portabel.

Anies sebelumnya melarang jajarannya untuk meminjamkan fasilitas Pemprov DKI atau memfasilitasi kegiatan warga yang mengundang kerumunan.

Keduanya pun langsung dimutasi sebagai anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sampai ada penugasan lebih jauh.

25 November 2020

Sebelas hari setelah kerumunan pada acara pernikahan putrinya, Rizieq dirawat di Rumah Sakit Ummi di Bogor, Jawa Barat. Rizieq datang ke RS Ummi Bogor didampingi sang istri, Syarifah Fadhlun Yahya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pihak rumah sakit menyebutkan bahwa Rizieq mengalami kelelahan karena aktivitas yang padat setelah tiba di Tanah Air dari Arab Saudi.

28 November 2020

Saat dirawat di RS Ummi, Rizieq diketahui menjalani tes swab oleh tim medis MER-C tanpa sepengetahuan Satgas Covid-19 Kota Bogor ataupun pihak RS Ummi.

MER-C merupakan sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis serta bersifat non-profit.

MER-C belakangan diketahui tidak terdaftar sebagai pihak yang dirujuk untuk melakukan tes Covid-19 serta tidak tercatat mempunyai laboratorium untuk melakukan tes Covid-19.

Hingga kini, hasil tes swab Rizieq tidak diungkap ke publik.

Rizieq kemudian dikabarkan pulang dari rumah sakit melalui pintu belakang RS Ummi pada Sabtu malam lalu.

Aziz Yanuar membantah kabar Rizieq keluar dari rumah sakit secara diam-diam karena pasien RS Ummi tak bisa keluar secara sembarangan.

"Tidak masuk akallah mana bisa diam-diam? Bodoh akut itu diduga yang bicara," ujar Aziz saat dihubungi, Minggu.

Mengenai kabar bahwa Rizieq meninggalkan rumah sakit melalui pintu belakang gudang penyimpanan obat, Aziz menilai hal tersebut sebagai hak setiap pasien. Sehingga, masyarakat tak perlu mempermasalahkannya.

"Kalau lewat mana itu hak privasi pasien. Lewat atas, bawah, depan, belakang itu hak. Jadi agak bodoh dugaan saya kalau yang mempermasalahkan itu," ungkap Aziz.

30 November 2020

Manajemen RS Ummi Bogor kemudian mengklarifikasi seputar kepulangan Rizieq Shihab.

Direktur Utama RS Ummi, Andi Tatat, membenarkan bahwa pemimpin FPI itu telah pulang dari rumah sakit. Kepulangannya merupakan kemauan pihak keluarga.

Keluarga Rizieq ingin Rizieq pulang tanpa perlu menungu hasil tes swab dari pihak MER-C. Padahal, Andi menyebutkan, pihak rumah sakit telah menyarankan agar Rizieq menunggu hasil tes swab terlebih dahulu.

"Pihak RS mengedukasi ke pasien dan keluarga mengenai pemeriksaan swab yang belum ada hasil, tapi keluarga tetap memilih opsi untuk pulang," ucap Andi, Senin kemarin.

Menurut Andi, pemimpin FPI itu memilih pulang melalui pintu belakang rumah sakit demi kenyamanannya.

"Kami tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada pasien yang memaksa pulang. Oleh karenanya, pasien bersedia menandatangani dokumen bahwa kepulangan sepenuhnya atas kemauan pasien dan keluarga," ujar Andi.

Manajemen RS Ummi juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kontroversi seputar kasus tes swab Rizieq.

Pihak rumah sakit mengakui adanya kelemahan dalam sistem manajemen internal rumah sakit itu sehingga Rizieq dapat melakukan tes swab secara diam-diam dengan melibatkan tim medis dari MER-C.

Walaupun Rizieq tak lagi dirawat di rumah sakit, pihak RS Ummi berjanji untuk terus berkoordinasi dengan MER-C serta pihak keluarganya. Tujuannya adalah mendapatkan hasil tes swab Rizieq.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/01/06391681/rentetan-peristiwa-sejak-massa-rizieq-shihab-berkerumun-hingga-rizieq

Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke