JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur Herwansyah berharap, masyarakat Jakarta Timur semakin sadar membuang sampah pada tempatnya.
Herwansyah berharap, ratusan bank sampah yang telah terbangun dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Sampah-sampah anorganik berupa karton atau botol, bisa dibawa ke bank sampah, nanti dicatat," kata Herwansyah saat dihubungi, Senin (30/11/2020).
Setelah itu, pengelola bank sampah akan menjualnya ke pengepul.
"Uangnya nanti kami kembalikan ke nasabah (bank sampah)," ujar dia.
Saat ini, jumlah nasabah bank sampah di Jakarta Timur mencapai 3.202 keluarga.
"Nasabah ngga beda dengan nasabah di bank, mereka punya tabungan juga," ucap Herwansyah.
Herwansyah juga mengatakan, sampah itu kalau dikelola dengan baik tidak akan mendatangkan masalah, justru bisa menjadi berkah.
Pembangunan bank sampah di Jaktim
Saat ini, terdapat 428 bank sampah aktif di Jakarta Timur, tersebar di 10 kecamatan.
Herwansyah mengatakan, pembangunan bank sampah terus berlanjut sehingga nantinya setiap RW minimal memiliki satu bank sampah aktif. Adapun jumlah RW di Jakarta Timur mencapai 710.
Salah satu RW yang belum memiliki sampah adalah RW 05 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung.
Sekretaris RW Asit Faizal mengatakan, ada tiga kendala kenapa RW-nya belum memiliki bank sampah.
"Pertama, lahan untuk bank sampah belum ada. Kemudian petugas sampah di masing-masing RT tidak setuju dengan adanya bank sampah," ucap Asit kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2020).
Terakhir, petugas sampah sudah terikat dengan pengepul lapak sampah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/01/13370731/kasudin-lh-jaktim-imbau-masyarakat-manfaatkan-bank-sampah