Salin Artikel

Kasudin Pendidikan Wilayah I Jaktim Meninggal karena Covid-19

"Iya. COVID-19," ujar Wali Kota M Anwar di Jakarta, Kamis (3/12/2020), saat dikonfirmasi terkait kabar meninggalnya Ade Yulia Narun karena terinfeksi Covid-19, seperti dikutip Antara.

Ade Yulia meninggal dunia pada Rabu sekitar pukul 22.00 WIB, di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur.

Jenazah Ade Narun telah dimakamkan di TPU Pondok Rangon secara langsung oleh petugas dari RSKD Duren Sawit.

Proses pemakaman almarhum dilakukan secara protokol Covid-19 dengan dihadiri sedikit perwakilan keluarga dengan ketentuan menjaga jarak.

Almarhum dikenal kolega sebagai sosok yang gemar berolahraga dan bertubuh bugar sebelum meninggal.

"Setahu saya beliau sehat saja, beliau suka olahraga, bersepeda, jogging, tidak ada obesitas dan dia senang sekali olahraga," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, Gunas Mahdianto di Jakarta.

Komunikasi terakhir yang dijalin Gunas dengan almarhum berlangsung pada Senin (23/11), setelah memperoleh kabar Ade Yulia Narun mengalami demam dan batuk.

"Minggu (22/11) beliau mulai demam dan batuk. Tanggal 23 November, saya telepon beliau bilang, 'saya hari ini tidak ke kantor sedang demam dan batuk, sudah ke klinik juga'," kata Gunas menceritakan obrolannya dengan almarhum.

Pada Kamis (26/11), almarhum menjalani swab test atau tes usap dan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (27/11).

Ade Yulia Narun dirujuk menuju RSKD Duren Sawit pada Sabtu (28/11), untuk menjalani perawatan intensif serta isolasi.

Gunas mengenal almarhum sebagai sosok yang mudah bergaul, ramah, dan demokratis saat menghadirkan solusi terhadap persoalan pelayanan pendidikan di Jakarta Timur.

"Orangnya rendah hati banget, tidak pernah menonjolkan diri, apa-apa selalu didiskusikan, terutama setelah kita di Jakarta Timur berdua sejak dilantik pada September 2019. Pelantikan kami bareng," katanya.

Almarhum mengemban tugas menjalani pelayanan pendidikan di wilayah 1 Jakarta Timur meliputi Kecamatan Cakung, Jatinegara, Matraman, Pulogadung dan Duren Sawit.

"Banyak kesannya dan sering, seperti kalau sambutan, pasti kita berdua ganti-gantian naik podium. Kita ingin jaga kondusivitas dan menjaga pelayanan yang baik. Timur 1 dan 2 harus sama persis kebijakannya," katanya.

Sebelum wafat, kata Gunas, almarhum sedang fokus menyelesaikan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk anggaran 2021 serta mempersiapkan kebijakan sekolah tatap muka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/03/14593461/kasudin-pendidikan-wilayah-i-jaktim-meninggal-karena-covid-19

Terkini Lainnya

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke