Salin Artikel

Perpanjangan PSBB Transisi Jakarta: Wabah Covid-19 Diklaim Terkendali, padahal Kasus Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi kembali memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi selama 14 hari.

Anies mengatakan, perpanjangan PSBB transisi sampai 21 Desember mendatang sesuai dengan keadaan wabah Covid-19 di Jakarta saat ini yang dinilai tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Berdasarkan penilaian dari BNPB maupun FKM UI, kami memutuskan untuk memperpanjang PSBB masa transisi hingga 21 Desember 2020," kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (6/12/2020).

Seperti apa data-data dan fakta kasus penularan Covid-19 yang terjadi selama dua pekan terakhir sehingga Anies memutuskan kembali memperpanjang PSBB transisi?

16.808 kasus baru dalam dua pekan

Anies memaparkan lonjakan kasus Covid-19 dua pekan terakhir sebenarnya sudah terjadi dan disebabkan oleh libur panjang akhir Oktober lalu.

"Kami mencatat bahwa kasus terkonfirmasi positif (Covid-19) di DKI Jakarta mulai meningkat setelah cuti bersama dan libur panjang akhir pekan pada akhir Oktober lalu," kata Anies.

Setidaknya ada 16.808 kasus baru dalam dua pekan terakhir.

Pada 21 November 2020, total ada 125.822 kasus Covid-19 di Jakarta.

Dua pekan kemudian, tepatnya 5 Desember 2020, kasus Covid-19 di Jakarta meningkat jadi 142.630 kasus.

Jumlah kasus baru dalam dua pekan meningkat 13,4 persen.

"Pemprov DKI Jakarta mencatat bahwa kenaikan persentase kasus terkonfirmasi positif mulai terjadi sejak pertengahan bulan November," ujar Anies.

Lonjakan kasus dari klaster keluarga

Anies juga menjelaskan terjadi lonjakan kasus Covid-19 dari klaster keluarga.

Pada periode 23-29 November, tercatat ada 410 klaster keluarga terjadi di DKI Jakarta.

Klaster tersebut menyumbang 4.052 kasus baru atau 47,1 persen dari total keseluruhan kasus baru yang terjadi pada periode yang sama.

Adapun jumlah klaster keluarga yang tercatat sejak 4 Juni-29 November sebanyak 5.662 klaster dengan jumlah kasus mencapai 53.163 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Dengan data-data di atas, kata Anies, terlihat adanya tren kenaikan kasus Covid-19 dari klaster keluarga di Jakarta.

"Kita semua melihat adanya tren kenaikan kasus aktif dan temuan kasus baru di Jakarta, khususnya dari klaster keluarga. Karena itu, kami meminta masyarakat semakin waspada dan disiplin dengan protokol kesehatan," kata dia.

Ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU menipis

Peningkatan keterpakaian tempat isolasi di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 mulai terlihat pada 7 November lalu.

Tempat tidur isolasi pada 7 November hanya terisi 56 persen, sedangkan pada 14 November meningkat menjadi 63 persen, pada 21 November berada di angka 73 persen, dan terakhir pada 28 November meningkat jadi 79 persen.

Data terbaru pada 5 Desember 2020, dari 6.302 tempat tidur isolasi, sudah terpakai 4960 tempat tidur, atau sama dengan 79 persen.

Selain tempat tidur isolasi, tingkat keterpakaian tempat tidur di ruang ICU untuk pasien Covid-19 juga meningkat.

Tempat tidur di ruang ICU pada 7 November lalu terisi 60 persen, kemudian pada 14 November meningkat jadi 68 persen, pada 21 November naik lagi jadi 70 persen, dan pada 28 November terisi 72 persen.

Data teranyar pada 5 Desember 2020, dari 874 tempat tidur ICU yang tersedia, sudah terisi 620 tempat tidur, atau 71 persen dari tempat tidur yang tersedia.

Secara lebih rinci, Pemprov DKI Jakarta mencatat data keterisian tempat tidur isolasi di 98 RS rujukan Covid-19 di DKI Jakarta per 5 Desember 2020 sebagai berikut:

- 19 RSUD memiliki total ruang isolasi 1.645 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 78 persen dan total ruang ICU 247 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 75 persen.

- 9 RS Vertikal Kemenkes memiliki total ruang isolasi 643 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 68 persen dan total ruang ICU 160 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 74 persen.

- 6 RS TNI/POLRI memiliki total ruang isolasi 827 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 72 persen dan total ruang ICU 132 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 43 persen.

- 6 RS BUMN/Kementerian lain memiliki total ruang isolasi 776 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 74 persen dan total ruang ICU 143 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 76 persen.

- 58 RS swasta memiliki total ruang isolasi 2.411 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 86 persen dan total ruang ICU 192 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 79 persen.

Klaim masih terkendali

Meski data-data yang dijabarkan Anies memperlihatkan tren kasus Covid-19 tak kunjung membaik dan justru meningkat, dia mengeklaim bahwa wabah Covid-19 di Jakarta masih terkendali.

"Berdasarkan data-data epidemiologis selama penerapan PSBB masa transisi dua pekan terakhir, kondisi wabah Covid-19 DKI Jakarta masih terkendali," kata Anies.

Dia mengatakan, wabah bisa terkendali karena masyarakat Jakarta selama sembilan bulan terakhir senantiasa disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Adapun protokol kesehatan yang dimaksud yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak (3M).

"Ke depan, kami berharap kedisiplinan itu bukan hanya dipertahankan, tetapi juga menjadi gerakan bersama untuk saling menasihati, saling mengingatkan untuk melindungi sesama kita," kata Anies.

Data teranyar pada 6 Desember 2020, kasus Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 143.961 kasus.

Dari jumlah kasus tersebut, terdapat 130.136 orang yang dinyatakan sembuh, 11.026 pasien dalam perawatan atau isolasi, dan 2.799 pasien dinyatakan meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/07/08105111/perpanjangan-psbb-transisi-jakarta-wabah-covid-19-diklaim-terkendali

Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke