Salin Artikel

1.098 Aparat Keamanan Dikerahkan Jaga TPS Pilkada Depok 9 Desember

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 1.098 aparat keamanan gabungan dikerahkan pada Rabu (9/12/2020) nanti untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan Pilkada Depok 2020.

Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan, pengamanan TPS melibatkan personel dari Polda Metro Jaya, Mabes Polri, dan sekitar 450 tentara.

"Dari Korbrimob Mabes Polri ada 200 personel, dari Satbrimob Polda 200, dan Ditsabhara 200," kata Azis kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Selain itu, Polres Metro Depok juga menyediakan 50 personel cadangan untuk mengantisipasi kebutuhan personel pada hari pemungutan suara, sebagai antisipasi terhadap personel yang kedapatan reaktif Covid-19 berdasar rapid test.

"Jadi pasukannya tidak hanya pasukan dari Polres dan Polsek, tapi ada dari Polda karena jumlahnya 4.015 TPS," kata Azis.

"Dua anggota Polri mengawasi 8 TPS bersama 16 Linmas," tambahnya.

Azis menegaskan, pengamanan di TPS nanti bukan hanya sekitar pencoblosan namun juga penerapan protokol kesehatan, sebab pemungutan suara digelar di tengah pandemi yang belum mereda.

Kota Depok saat ini masih merupakan penyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi di Jawa Barat, dengan total 11.441 kasus per Minggu (6/12/2020) kemarin.

Jelang pencoblosan dua hari lagi, jumlah pasien Covid-19 masih terus melonjak pesat sejak pekan kedua November.

Sampai kemarin masih terdapat 2.458 warga Depok yang tengah dirawat, tertinggi sepanjang riwayat pandemi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/07/16183791/1098-aparat-keamanan-dikerahkan-jaga-tps-pilkada-depok-9-desember

Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke