Salin Artikel

MRT Jakarta Alokasikan Rp 3,65 Triliun pada 2021 untuk Proyek Fase 1 dan 2

"Ini sudah disetujui oleh DPRD DKI kemarin, untuk 2021 alokasi dana dari Program PEN Penyertaan Modal Daerah (PMD) dalam bentuk penerusan hibah dan penerusan pinjaman itu sebesar Rp 3,655 triliun," kata Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar dalam forum virtual di Jakarta, Kamis (10/12/2020), seperti dikutip Antara.

William memaparkan untuk 2021, dana sebesar Rp 520 miliar akan digunakan untuk membayar tagihan yang tersisa di fase 1 MRT Jakarta dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI.

"Jadi fase 1 itu memang masih meninggalkan sejumlah pembayaran yang harus diselesaikan karena masa pemeliharaannya masih berjalan sampai Maret tahun depan," ujar William.

Sementara itu untuk proyek fase 2 MRT Jakarta merupakan proyek yang paling banyak memakan anggaran pada 2021 dengan jumlah Rp 3,135 triliun.

Jumlah itu nantinya akan digunakan untuk membayar pengerjaan dari CP201 hingga CP207 serta digunakan juga untuk membayar konsultan.

Di samping PEN PMD sejumlah Rp3,655 triliun itu, MRT Jakarta juga mendapatkan komponen PMD lainnya sejumlah Rp 1,7 triliun.

Dana Rp 1,7 triliun itu nantinya akan digunakan untuk membeli saham di PT KCI untuk mempermudah integrasi transportasi di wilayah Jabodetabek.

Adapun progres pengerjaan proyek MRT Jakarta Fase 2A segmen 1 (CP201) baru sekitar 9 persen per 25 November 2020.

Pengerjaan proyek MRT Jakarta Fase 2A terdiri dari 2 segmen, yakni segmen 1 Bundaran HI-Harmoni dan Segmen 2 Harmoni-Kota.

William menyampaikan, pengerjaan segmen 1 ditargetkan rampung pada Maret 2025. Sementara konstruksi segmen 2 diproyeksikan selesai pada Oktober 2027.

Dalam pengerjaan segmen 1, PT MRT Jakarta melakukan pelebaran jalan untuk traffic diversion, pembangunan halte Transjakarta sementara, pembangunan Pos Polisi Medan Merdeka, merelokasi pohon, dan lain-lain.

William menambahkan, pembangunan MRT Jakarta Fase 2A ini terbagi menjadi beberapa paket.

Paket pertama adalah CP 201 untuk rute Bundaran HI-Harmoni, lalu paket 2 adalah CP 202 rute Harmoni-Mangga Besar, dan paket ketiga adalah CP 203 rute Mangga Besar-Kota.

William menyatakan, sebelumnya ada kendala dalam pengerjaan paket CP 202 yang telah mengalami gagal lelang sebanyak dua kali.

Kegagalan dalam proses lelang terjadi, sebab peserta lelang pengerjaan proyek meminta waktu penyelesaian yang lebih panjang.

Kendala kedua ditemukan pada paket pengerjaan CP 205 yang meliputi pengerjaan sistem perekeretaapian dan rel dari Bundaran HI hingga ke Mangga Besar.

Peserta lelang melihat adanya risiko interfacing antara pekerjaan paket sipil dan paket sistem perekeretaapian.

Pada akhirnya, pengerjaan paket CP 202 dan CP 205 digabungkan dengan metode penunjukan langsung (direct contracting).

"Ini adalah proses yang kami sepakati agar target penyelesaian dan pengoperasian jalur dari Bundaran HI ke Monas bisa terus terjaga di Maret 2025. Dan selanjutnya pengoperasian jalur Harmoni sampai ke Kota itu juga bisa terjaga di Agustus 2027," tutur William.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/10/22520981/mrt-jakarta-alokasikan-rp-365-triliun-pada-2021-untuk-proyek-fase-1-dan-2

Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke